Inspirasa.co – Endapan sedimen yang menebal di saluran drainase di pemukiman RT 27 Kelurahan Telihan, Bontang Barat ini dikeluhkan warga. Sebabnya, saat hujan dengan intensitas yang tinggi, air akan meluber menggenangi rumah warga dan menyebabkan banjir.
Hal itu disampaikan Ketua RT 27 Kelurahan Gunung Telihan, Sugianto, saat Komisi 3 DPRD Bontang bersama Dinas PUPRK dan Kelurahan Telihan meninjau lokasi drainase. Selasa (24/1/2023) pagi.
Dijelaskan Sugianto, penyebab air yang menggenangi rumah warga, akibat tingginya sedimen di saluran drainase yang tak pernah di keruk. Sementara ketika hujan deras, air akan meluap hingga ke pemukiman warga.
Kondisi ini telah dialami sejak 2019, dan kerap kali diusulkan ketika ada musrenbang kelurahan. Namun hingga saat ini, tak ada pengerjaan.
“Kalau hujan deras air pasti meluap. Kondisi ini telah dialami sejak 2019, padahal setiap ada musrenbang selalu diusulkan,” ungkapnya.
Menanggapi Ketua RT 27 itu, Lurah Gunung Telihan Mochamad Cholid Hanafi mengaku tak mengetahui soal usulan pada musrenbang tersebut. Lantaran dirinya baru menjabat.
Meski begitu, ia mendorong Dinas PUPRK untuk segera menanggapi keluhan warganya itu.
“Dinas PUPRK sudah bersedia melakukan pengerukan, besok sudah mulai dikerjakan,” ungkapnya.
Ketua Komisi 3 DPRD Bontang Amir Tosina mendesak Pemerintah melalui Dinas PUPRK Bontang untuk segera menyelesaikan keluhan warga ini.
Amir meminta untuk segera dilakukan pengerukan sedimen pada saluran drainase di pemukiman RT 27 tersebut.
“Dinas PUPRK harus langsung mengerjakan pengerukan itu, beberapa hari kedepan kami akan cek kembali,” ujarnya.
Menanggapi itu, Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan akan segera melakukan normalisasi.
“Normalisasi ini mulai besok (red Rabu 25 Januari 2023) sudah bisa kita kerjakan, dimulai dari hilir dulu. Untuk sementara akan dilakukan pengerukan secara manual menggunakan tenaga manusia, sambil mempersiapkan alat berat,” jelasnya. *(Aris).
Discussion about this post