Minggu, September 21, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Info Terkini

Seruan XR Bunga Terung Kembalikan Sungai Mahakam sebagai Anugerah Kehidupan “No Water On A Dead Planet”

inspirasa.co by inspirasa.co
23 Maret 2025
in Daerah, Lingkungan
0
Foto istimewa: XR Bunga Terung peringati Hari Air Sedunia 2025 di Sungai Mahakam.

Foto istimewa: XR Bunga Terung peringati Hari Air Sedunia 2025 di Sungai Mahakam.

322
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Sungai sangat penting untuk kehidupan, maka sejak dahulu sungai kerap disebut sebagai Air Kehidupan atau Tirta Amerta.

Kalimantan Timur mempunyai sungai abadi, sungai permanen yang airnya mengalir sepanjang tahun, Sungai Mahakam. Sungai ini telah menjadi urat nadi kehidupan sejak semula masyarakat Kalimantan Timur ada dan terus bertahan hingga sekarang.

Baca juga :

Tanjung Laut vs Lok Tuan: Rivalitas Abadi yang Kembali Memanas di Final PKT Cup 2025

Potensi Tambahan Tersangka Korupsi Hibah DBON, Kejati Sudah Periksa 30 Saksi dari Berbagai Pihak

Untuk masyarakat Kalimantan Timur pada umumnya, dan masyarakat Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Samarinda, Sungai Mahakam pantas disebut sebagai Maha Kama, anugerah kehidupan (cinta) yang agung atau besar.

Sungai Mahakam bukan hanya menjadi sumber air bersih, melainkan juga menjadi alur transportasi, jalur ekonomi, pertemuan kebudayaan dan penopang kehidupan karena hasil tangkapan berbagai jenis ikan yang bertumbuh dan berkembang di lingkungannya.

Sungai Mahakam memang unik, karena mempunyai cadangan air yang sangat besar. Tertampung di danau-danau dataran banjir (danau kaskade) di bagian Mahakam Tengah. Lumbung air itu ada di tiga danau besar, Semayang, Melintang dan Jempang, dan puluhan danau-danau lain yang lebih kecil.

Kisah tentang Mahakam diawetkan dalam penghormatan terhadap Pesut Mahakam, mamalia air tawar yang kerap dianggap sebagai binatang mitologis. Mitologi lain tentang Mahakam adalah tuah airnya. Dipercaya barang siapa meminum air Mahakam, maka akan kembali ke Mahakam.

Ini menandakan air Mahakam adalah air yang memanggil.

Mahakam memang memanggil, yang datang berbondong-bondong adalah pencari ‘harta karun’ Kalimantan Timur. Di tahun 1970-an Mahakam dibanjiri oleh kayu gelondongan, kayu hutan alami yang ditebang dari hutan hujan tropis yang ada di sekitar aliran Sungai Mahakam. Masa itu dikenal dengan nama Banjir Kap.

Ketika kejayaan kayu berlalu, Mahakam tidak juga sepi karena sampai kini Sungai Mahakam menjadi salah satu alur teramai lalu lalang ponton pengangkut batubara.

Sungai Mahakam berubah. Sungai dan Daerah Aliran Sungainya yang merupakan ruang hidup bagi 298 jenis burung dimana 5 diantaranya adalah burung endemik, menjadi habitat bagi 147 jenis ikan air tawar, dan rumah terakhir bagi Pesut Mahakam, mamalia air tawar yang terancam punah karena habitatnya makin tercemar dan rusak.

Mahakam yang merupakan ruang hidup bersama sejak jaman Kerajaan Hindu dan Kesultanan Islam ini, semakin hari semakin terprivatisasi untuk kepentingan ekstraksi, pengerukan sumberdaya alam Kalimantan Timur yang dibawa keluar dan kemudian hanya meninggalkan cemar untuk Sungai Mahakam.

DAS Mahakam kehilangan tutupan hutan hujan tropis abadinya, evergreen low land rainforest. Tutupan hutan yang dimusim hujan akan memberi asupan nutrisi untuk Sungai Mahakam dari hulu hingga ke hilir ini, kemudian karena bukaan lahan hanya membawa sedimen yang membuat air Mahakam menjadi buruk dan danau-danau tempat penyimpanan airnya menjadi mendangkal.

Tataguna lahan yang tidak berkesesuaian dengan air, lewat pemberian ijin penebangan hutan, penambangan batubara dan dilanjutkan dengan konversi lahan untuk perkebunan sawit, membuat bukaan lahan di DAS Mahakam menjadi semakin luas.

Air Mahakam terpolusi, Ranam Mahakam menjadi tak bertuah lagi karena terpolusi oleh limbah penebangan hutan, limbah batubara, limbah perkebunan sawit berupa pupuk dan pestisida, serta limbah domestik dari permukiman yang tumbuh dari hulu hingga ke hilir.

Air Sungai Mahakam bermasalah dari sudut kwalitas, kuantitas dan kontinuitasnya.

Air Sungai Mahakam yang merupakan sumber air baku untuk air bersih bagi warga Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Samarinda ini tak lagi terjamin keamanannya, banyak warga menjadi tak nyaman bahkan ketika airnya sudah diolah oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum.

Bumi Etam, Kalimantan Timur yang dibunuh lewat operasi tebang, sedot dan keruk telah membuat air Mahakam menjadi sekarat. Prestasi ekonomi karena ektraksi kekayaan alam Kalimantan Timur justru meninggalkan luka yang dalam untuk masyarakat Mahakam, air kehidupan yang paling buruk.

Padahal air bersih adalah modal pertama membangun peradaban, membangun sumberdaya manusia. Walaupun masyarakat Mahakam semua diberi beasiswa, gratis poll sampai lulus menjadi doktor, namun jika airnya buruk niscaya kehidupannya juga akan buruk.

Oleh karena itu dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia 2025, XR Bunga Terung menyerukan :

 Kembalikan Sungai Mahakam sebagai ruang hidup bersama, bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk komunitas binatang dan tumbuhan yang merupakan penghuni ekosistem Mahakam, penyumbang keanekaragaman hayati yang merupakan kekayaan Kalimantan Timur yang berkelanjutan.

 Segera lakukan konservasi dan pemulihan terhadap ekosistem sungai dan DAS Mahakam. Dengan menghentikan laju deforestasi dan alih fungsi lahan untuk keperluan yang tidak berkesuaian dengan air. Pembangunan dan ekonomi Mahakam seharusnya dibangun dengan paradigma ramah air.

 Stop privatisasi atas Sungai Mahakam, baik untuk kepentingan koorporat, kelompok atau individu tertentu. Sungai Mahakam adalah ruang hidup bersama, setiap warga berhak atas air bersih dari Sungai Mahakam, karena pemenuhan kebutuhan air bersih adalah Hak Asasi Manusia, hak yang harus dipenuhi secara bersama oleh semua.

 Kembalikan Sungai Mahakam sebagai Anugerah Kehidupan (Cinta) yang Agung untuk masyarakat Kalimantan Timur.

(Samarinda, 22 Maret 2025:
XR Bunga Terung)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post

Bupati Kukar Resmikan Kantor Camat Samboja dan Serahkan Bantuan Sosial

Sekda Kukar Hadiri Doa Bersama dan Bukber Bersama Paskas di Tenggarong

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Bangkitkan Petani Milenial, Guntur: Masa Depan Pangan Butuh Energi Muda

Bangkitkan Petani Milenial, Guntur: Masa Depan Pangan Butuh Energi Muda

28 Juni 2025
Update Real Count KPU Calon Anggota DPD Dapil Kaltim, Andi Sofyan Hasdam Unggul di Kota Bontang

Update Real Count KPU Calon Anggota DPD Dapil Kaltim, Andi Sofyan Hasdam Unggul di Kota Bontang

15 Februari 2024
Kronologi Buaya Menerkam Bocah Laki-Laki Hingga Tewas di Pantai Teluk Lombok

Kronologi Buaya Menerkam Bocah Laki-Laki Hingga Tewas di Pantai Teluk Lombok

5 September 2021
Neni Moerniaeni Dorong Pemkot Gunakan Dana Zakat Tanggulangi Persoalan Stunting di Bontang

Neni Moerniaeni Dorong Pemkot Gunakan Dana Zakat Tanggulangi Persoalan Stunting di Bontang

4 Maret 2023

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Tanjung Laut vs Lok Tuan: Rivalitas Abadi yang Kembali Memanas di Final PKT Cup 2025 19 September 2025
  • Potensi Tambahan Tersangka Korupsi Hibah DBON, Kejati Sudah Periksa 30 Saksi dari Berbagai Pihak 19 September 2025
  • SAKSI FH Unmul: Dana Hibah Rawan Jadi Bancakan Politik untuk Korupsi 19 September 2025
  • Lakoni Laga Penuh Tensi, Tanjung Laut Rebut Tiket Final PKT Cup 2025 18 September 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
 

Memuat Komentar...