Inspirasa.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan stres berlebih, karena dapat menimbulkan gangguan pada irama jantung. Peringatan ini disampaikan oleh dr. Suhardi, Sp.JP, spesialis jantung RSUD, yang kerap menangani pasien dengan gangguan jantung akibat tekanan psikologis.
“Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa membuat detak jantung menjadi tidak beraturan. Kalau dibiarkan, dapat berujung pada kondisi berbahaya seperti aritmia,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).
Ia menjelaskan, stres menyebabkan peningkatan hormon adrenalin dan kortisol dalam darah. Dua hormon ini memicu jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah meningkat, serta pembuluh darah menyempit.
“Efeknya jantung bekerja lebih keras dari normal. Pada orang dengan riwayat penyakit jantung, ini bisa menjadi pemicu serangan,” jelasnya.
dr. Suhardi menambahkan, gejala gangguan irama jantung akibat stres biasanya muncul berupa dada berdebar, pusing, hingga keringat dingin.
“Bila muncul gejala seperti itu secara berulang, sebaiknya segera periksa. Jangan menunggu sampai pingsan atau sesak napas berat,” imbaunya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental melalui olahraga, tidur cukup, dan relaksasi. RSUD Taman Husada pun menyediakan layanan konsultasi bagi pasien dengan gangguan jantung yang dipicu stres.
“Kesehatan jantung dan pikiran saling berkaitan. Kalau mental sehat, kerja jantung juga lebih stabil,” tutupnya.
Pewarta: Irha

















Discussion about this post