Samarinda — Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menyatakan dukungannya terhadap upaya Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim dalam menindak kendaraan over kapasitas melalui program nasional Zero Over Dimension and Over Loading (ODOL).
Menurutnya, kebijakan ini bukan sekadar penegakan aturan, tetapi merupakan investasi besar dalam keselamatan dan ketertiban lalu lintas di Kaltim.
Program Zero ODOL yang dicanangkan pemerintah pusat ditargetkan rampung pada tahun 2026. Di Kalimantan Timur, Dishub telah menyusun tahapan implementasi yang dimulai dengan sosialisasi pada 10–30 Juni 2025, dilanjutkan pembinaan 1–13 Juli, dan penindakan lapangan pada 14–27 Juli 2025. Subandi menilai langkah ini penting untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan berat.
“Kendaraan full kapasitas bukan hanya bahaya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi pengendara lain, terutama motor. Saya sangat mendukung langkah Dishub yang progresif ini,” tegas Subandi dalam pernyataannya.
Dishub Kaltim kini aktif menyosialisasikan aturan teknis kepada pemilik armada, pelaku usaha angkutan barang, hingga masyarakat umum. Tujuannya adalah agar seluruh pihak dapat menyesuaikan diri sebelum tahapan penegakan hukum dilakukan. Pelanggaran terhadap ketentuan dimensi dan beban kendaraan akan dikenakan sanksi tegas.
Subandi menyebut keterlibatan berbagai pihak, termasuk DPRD, sangat penting untuk mempercepat suksesnya program ini. Ia mendorong agar pengawasan terus dilakukan secara konsisten dan profesional.
“Zero ODOL ini bukan semata target Dishub, tapi komitmen bersama menuju keselamatan lalu lintas yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap kolaborasi erat antara Dishub, pelaku industri transportasi, dan masyarakat akan mempercepat terwujudnya jalan raya yang aman dan bebas dari risiko kendaraan bermuatan lebih. Dengan semangat bersama menuju Zero ODOL, Kaltim menargetkan diri sebagai provinsi percontohan dalam menciptakan sistem transportasi yang efisien dan tertib di Tanah Borneo. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post