Samarinda – Program internet gratis melalui GratisPol yang diusung Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menuai tantangan serius. Di tengah ambisi memperluas jaringan hingga ke pelosok desa, persoalan klasik kembali mencuat: masih banyak wilayah di Kaltim yang belum teraliri listrik.
Tanpa daya listrik, sambungan wifi gratis hanya akan jadi janji tanpa realisasi.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, menyebut bahwa program ini tetap menjadi prioritas pemerintah. Namun, ia menegaskan bahwa ketersediaan infrastruktur dasar seperti listrik adalah prasyarat utama untuk memastikan internet benar-benar bisa diakses masyarakat desa dan kampung.
“Wifi gratis akan disediakan untuk seluruh kampung atau desa. Tapi harus kita akui, kendala terbesarnya justru listrik. Tanpa daya, perangkat wifi tak bisa menyala,” ujar Syarifatul saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim
.
Legislator asal Kabupaten Berau itu mengungkapkan bahwa sejumlah daerah, khususnya kawasan kepulauan, masih mengalami blank spot bukan karena sinyal yang lemah, tetapi karena belum tersambung jaringan listrik PLN. Hal ini menghambat upaya menghadirkan layanan digital yang inklusif dan merata.
“Di beberapa pulau, jaringannya sebenarnya ada. Tapi listrik belum masuk. Jadi ini yang menghambat program berjalan,” tambahnya.
Sebagai solusi, Syarifatul mendorong pemerintah untuk mengembangkan energi alternatif, seperti mikro hidro dan panel surya, guna mendukung operasional jaringan wifi di daerah terpencil. Ia menilai langkah ini tidak hanya relevan, tapi juga mendesak, mengingat sejumlah daerah seperti Berau adalah kawasan strategis wisata yang membutuhkan dukungan infrastruktur digital.
“Berau itu wajah pariwisata Kaltim. Gimana bisa bersaing kalau listrik dan internetnya tertinggal?” katanya.
Meski menyadari keterbatasan anggaran dan medan geografis yang kompleks, Syarifatul menegaskan pentingnya komitmen bertahap dan progres yang terukur dari pemerintah setiap tahunnya.
“Kita tahu tak bisa serentak, tapi harus ada kemajuan tiap tahun. Minimal masyarakat bisa lihat pemerintah hadir,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post