Inspirasa.co – Wali Kota Bontang terpilih Neni Moerniaeni, sambangi kediaman Lasahi, Lansia 69 tahun, warga Kelurahan Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, tepatnya di Gang Mutiara 3, Jalan Ampera, pada Kamis (30/1/2025).
Lasahi tinggal di gubuk sempit bersama 2 orang anaknya. Kondisi Lasahi sangat memperihatinkan, tubuhnya lemah lantaran mengalami stroke, olehnya ia hanya bisa terbaring tak berdaya. Pun diketahui Lasahi ternyata tak tercatat sebagai warga dengan kemiskinan ekstrim.
Prihatin dengan kondisi Lasahi, Neni Moerniaeni meminta kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) untuk secepatnya menangani Lasahi.
Dinsos-PM pun segera membawa Lasahi ke RSUD Taman Husada Bontang untuk mendapat perawatan medis.
Ditegaskan Neni Moerniaeni, pengentasan kemiskinan ekstrem akan menjadi prioritas dalam 100 hari kerja pertamanya bersama Wakil Wali Kota Bontang terpilih, Agus Haris.
“Lasahi tergolong miskin ekstrem dan sudah tidak produktif karena terkena stroke,” jelasnya.
Usai dilantik Neni Moerniaeni juga beritikad untuk membedah rumah Lasahi. “Nanti setelah saya dilantik, kita bedah rumah beliau,” ungkapnya.
Dijelaskan Neni Moerniaeni saat ini di Kota Bontang terdapat sekitar 7 ribu warga miskin. Sementara yang masuk kategori miskin ekstrem mencapai 42 kepala keluarga (KK) atau sekitar 149 jiwa.
Meski demikian, angka tersebut masih akan dievaluasi, karena masih ada lansia dan keluarga miskin yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
“Kita evaluasi data kemiskinan. Setiap KK yang tergolong miskin akan kita berikan uang tunai Rp300 ribu, minimal mereka bisa beli beras,” pungkasnya. (Aris)
Catatan: Redaksi Inspirasa.co telah merubah foto utama, karena kesalahan redaksi.
Discussion about this post