Inspirasa.co – Drama tersaji dalam lanjutan laga perdelapan final Pupuk Kaltim Cup 2025 yang mempertemukan juara bertahan Lok Tuan kontra Bontang Kuala di Stadion Mulawarman, Rabu (17/9/2025) malam. Sempat tertinggal sepanjang laga, Lok Tuan justru menyamakan kedudukan jadi 2-2 di akhir waktu normal dan memaksa laga dilanjutkan ke adu pinalti.
Sejak awal, laga sudah tersaji dalam intensitas tinggi. Kedua tim langsung tancap gas dan saling jual beli serangan. Pada menit pertama, tak lama usai wasit meniup peluit panjang panjang tanda dimulainya laga, pemain Bontang Kuala, Ade Rahmat, sudah berhasil melesakkan tendangan on target ke gawang Lok Tuan.
Tak mau ketinggalan, di menit ke-2 pemain Lok Tuan, Nando, juga melepas tendangan ke gawang Bontang Kuala. Sayang, sepakannya masih melenceng tipis di sisi kanan mistar gawang.
Memasuki menit ke-3, pemain bertahan BK, Arif, melepaskan bola panjang dari kotak pinalti menuju jantung pertahanan Lok Tuan. Umpan itu disambut pemain nomor punggung 12 BK, Fikar dan sempat membuat pemain bertahan Lok Tuan keteran. Aksi meliuk Fikar di jantung pertahanan Lok Tuan membuat dia harus dilanggar. Ini membuat wasit menghadiahi BK tendangan bebas dari jarak sekitar 20 meter dari gawang. Tendangan bebas dieksekusi Egi, namun sepakan bola kaki kirinya dengan mudah diamankan kiper Lok Tuan.
Memasuki menit ke-19, salah seorang pemain BK dilanggar di depan kotak pinalti Lok Tua. Wasit lantas memberikan tendangan bebas bagi BK. Sang eksekutor tendangan bebas, Dhika Pratama Putra tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dari jarak sekitar 25 meter dari gawang, sontekannya berhasil membuka papan skor 1-0 untuk keunggulan BK.
Usai tertinggal satu gol dari BK, Lok Tuan langsung menerapkan sepak bola terbuka. Di menit ke-22, sundulan pemain Lok Tuan nyaris menggetarkan jala BK andai bola tak mengenai mistar gawang.
Gol penyama kedudukan bagi Lok Tuan akhirnya hadir di menit ke-23. Berawal dari umpan tarik pemain Lok Tuan di sisi kanan lapangan menuju kotak pinalti, bola justu mengenai tangan seorang pemain bertahan BK. Wasit segera meniup pelut dan menghadiahi Lok Tuan dengan pinalti.
Pinalti ini dieksekusi oleh Alan. Tendangan keras yang menghujam sisi kiri atas mistar gawang tak sanggup ditepis kiper BK. Hasil 1-1 ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki paruh kedua laga, intensitas tak kunjung surut. Kedua tim terus berupaya menggedor pertahanan lawannya. Laga juga cukup sering diwarnai kontak fisik dan friksi di lapangan.
Drama mulai terjadi ketika laga memasuki menit ke-61. Seorang pemain BK ditekel oleh pemain Lok Tuan di dalam kotak pinalti. Tekel keras itu membuat wasit memberikan pinalti bagi BK.
Sang eksekutor pinalti BK, Dhika Pratama Putra berhasil menjalankan tugasnya. Dengan tenang ia mengerarkan jala Lok Tuan dan kembali menempatkan namanya di papan skor. BK unggul 2-1 atas Lok Tuan.
Laga sempat terhenti sekitar 7 menit, tepatnya di akhir menit ke-68 hingga 75 usai protes keras yang dilayangkan pemain BK terhadap keputusan wasit. Ketika laga dilanjutkan di menit ke-76, pemain Lok Tuan, Alan, berhasil mengeksekusi pinalti dan menyamakan skor jadi 2-2. Hasil ini memaksa laga dilanjutkan ke adu pinalti.
Di adu pinalti, 4 penendang masing-masing dari BK dan Lok Tuan berhasil menjalanlan tugasnya dengan sempurna. Namun ketika penendang ke-5 BK nomor punggung 77, Ali, tendangannya justru melambung jauh di atas mistar gawang. Sementara penendang ke-5 Lok Tuan nomor punggung 67, sukses menjalankan tugasnya dan mengantarkan Lok Tuan jadi tim ke-3 yang mengamankan tempat di semifinal PKT Cup 2025.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post