Inspirasa.co-Misteri penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak milik pedagang di Pasar Citra Mas Loktuan terungkap sudah.
Penyidikikan dari olah TKP selama 2 bulan lamanya, oleh Tim laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim membuahkan hasil.
Keterangan yang disampaikan Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui konferensi pers yang digelar di Mapolres Bontang, mengumumkan, petugas tak menemukan bahan kimia yang memicu kebakaran.
Hasil labfor menyimpulkan, penyebab kebakaran tersebut karena kebocoran listrik. Akibat dari kabel power yang meleleh dan membakar isolasi kabel.
“Penyebabnya berasal dari akumulasi panas (heat accumulation) akibat terjadinya proses kebocoran arus listrik pada kabel instalasi. Akibat dari kebocoran arus listrik itu seketika membakar kertas, plastik, dan kayu di sekitarnya hingga insiden kebakaran pun terjadi,” tuturnya. Jumat,(16/4/2021).
Tim labfor juga membeberkan bahwa titik api berawal dari kios di blok B milik pedagang berinisial S.
Disebutkan Lapak milik padagang berinisial S ini dalam kondisi terkunci, sementara lampunya terus menyala selama 24 jam non stop.
Olehnya terjadi panas dari kebocoran listrik pada lampu penerangan 8 watt, yang kemudian membakar media lain disekitarnya.
“Tidak ditemukan gas kromatografi dan mass spektrometer atau peralatan kimia seperti bahan organik yang bisa menghasilkan panas atau nyala api. Yang ada kabel listrik di kios terbakar parah, menunjukkan bekas kebocoran arus listrik,” ungkapnya.
AKBP Hanifa Martunas Siringoringo membeberkan, pengambilan sampel oleh tim labfor menggunakan sistem penyelidikan kriminal yang ilmiah scientific crime investigation.
Tim labfor memeriksa beberapa barang bukti diantaranya satu kantong plastik abu dengan arang sisa kebakaran di lapak, bekas kebakaran lampu penerangan yaitu kabel power dan bekas kebakaran instalasi listrik, ditambah 3 memori rekaman cctv.
Pemeriksaan juga dilakukan kepada 23 orang saksi yang terdiri dari 11 orang pedagang, 2 security, 1 petugas kebersihan, 1 petugas UPT Pasar, dan 8 orang saksi yang berada di TKP.
Discussion about this post