Inspirasa.co – Tim gabungan mengevakuasi korban tanah longsor yang menimbun empat rumah yang terjadi di Jalan Gunung Lingai, Gang Bina Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Senin (12/5/2025).
Tim gabungan terdiri dari BPBD dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan/Search and Rescue (Basarnas).
Dikatakan Koordinator Tim SAR Samarinda Mardi Sianturi di Samarinda, petugas kesulitan dalam melakukan proses evakuasi.
“Proses evakuasi terkendala dengan kondisi tanah yang labil akibat pergerakan tanah usai diguyur hujan lebat,” jelasnya.
Dalam melakukan evakuasi petugas gabungan menurunkan alat berat ekskavator ukuran sedang dan berat.
Pertama alat berat ukuran sedang digunakan untuk membuka akses jalan dan memadatkan tanah.
Setelah akses jalan terbuka dan dianggap aman, kemudian alat berat lebih besar diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi.
Petugas gabungan memfokuskan pencarian dibelakang rumah yang tertimbun longsor, dan menemukan korban pertama seorang ibu Hamdana, berusia sekitar 50 tahun di dalam kamar bagian belakang dengan kondisi telah meninggal dunia.
Selanjutnya petugas menyisir bagian depan rumah dan menemukan satu korban seorang anak laki-laki bernama Nasrul, berusia 24 tahun dengan kondisi meninggal dunia.
Sementara pencarian korban ketiga dan keempat petugas terkendala hari yang semakin gelap.
“Kami mempertimbangkan risiko keselamatan tim jika melanjutkan pencarian dalam kondisi minim penerangan,” jelasnya.
Olehnya seluruh area tidak bisa sepenuhnya disisir untuk pencarian. Area yang belum disisir perugas meliputi bagian kamar depan, ruang tamu, dan teras rumah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Samarinda Suwarso mengatakan, operasi pencarian dan evakuasi dilanjutkan pada keesokan harinya.
Lantaran, medan yang cukup berat dan masih hancur menjadi pertimbangan utama. Risiko tinggi memerlukan keselamatan baik tim terpadu pencarian maupun peralatan yang dimiliki.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 4 anggota keluarga yang tertimbun longsor. Hamdana dan Nasrul telah ditemukan meninggal dunia.
“Dua anggota keluarga lainnya yang masih dalam pencarian adalah Nurul Sakira (17) dan Fitri (14),” ungkapnya.
Sementara beberapa korban yang berhasil dievakuasi dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk proses identifikasi lebih lanjut. (*)
Discussion about this post