Inspirasa.co – APBD Kota Bontang tahun anggaran 2026 turun signifikan, menjadi Rp1,99 triliun atau berkurang Rp887,7 miliar.
Hal ini diumumkan dalam Rapat Paripurna ke-10 Masa Sidang Tahun 2025, di pendopo Tuhan Wali Kota Bontang pada Sabtu (29/11/2025).
Sebelumnya dalam laporan nota keuangan usulan awal yang diajukan Wali Kota Bontang, bahwa total APBD sebesar Rp2,87 triliun.
Setelah pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Kota (TAPK), disebutkan bahwa struktur APBD harus disesuaikan. Pasalnya, dana transfer menurun hingga 37,76 persen.
“Pada tahun anggaran 2026 terjadi penurunan sebesar Rp887.793.526.816 ditetapkan sebesar Rp1.990.429.896.070,00,” laporan Banggar DPRD yang dibacakan Rustam.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan, kendati terjadi penurunan signifikan pada APBD 2026, Pemkot tetap menjalankan program prioritas yang menyentuh kepentingan masyarakat.
“Seperti pendidikan 20 persen, infrastruktur 40 persen, layanan kesehatan, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik,” jelas Neni.
Neni menegaskan dengan adanya rasionalisasi anggaran, efisiensi belanja harus dilakukan selektif, tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Ada pun, Raperda APBD 2026 ini selanjutnya akan diproses menjadi Perda, setelah melalui tahapan persetujuan bersama serta evaluasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan pemerintah pusat.

















Discussion about this post