Inspirasa.co – Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintahan Desa di Provinsi Kalimantan Timur adalah Bantuan keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bantuan keuangan Provinsi ini dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan, perekonomian dan pemberdayaan masyarakat desa.
Di tahun kelima pelaksanaan visi Kaltim Berdaulat 2019-2023 ini, Pemprov Kaltim mengalokasikan bantuan keuangan (Bankeu) untuk 10 kabupaten dan kota di Kaltim dengan pagu total Rp 1,19 triliun.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Bantuan keuangan tersebut pun dibagi menjadi dua yakni Bankeu spesifik dan Bankeu nonspesifik.
Adapun untuk alokasi Bankeu spesifik, senilai Rp 52,5 miliar dan Bankeu nonspesifik sebesar Rp 1,44 triliun.
Berikut ini daftar rincian Bankeu Pemprov Kaltim rincian spesifik dan nonspesifik untuk 7 kabupaten dan 3 kota di Kaltim
1. Kabupaten Kutai Barat total Bankeu Rp 38 miliar, dengan rincian Bankeu spesifik Rp 10,9 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 27,1 miliar.
2. Kabupaten Kutai Kartanegara total Bankeu Rp38,1 miliar. Bankeu spesifik Rp 11,1 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 27 miliar.
3. Kabupaten Mahakam Ulu total bankeu Rp 38,4 miliar. Bankeu spesifik Rp 3,4 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 35 miliar.
4. Kabupaten Kutai Timur total Bankeu Rp 32,8 miliar. Bankeu spesifik Rp 8,9 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 23,9 miliar.
5. Kabupaten Berau total Bankeu Rp 224,5 miliar. Rinciannya Bankeu spesifik Rp6,1 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 218,3 miliar.
6. Kabupaten Paser Utara (PPU) total Bankeu Rp 72 miliar. Bankeu spesifik Rp 69,5 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 2,5 miliar.
7. Kabupaten Paser total Bankeu Rp 243,9 miliar. Bankeu spesifik Rp 8,2 miliar dan Bankeu nonspesifik Rp 235,6 miliar.
8. Kota Balikpapan total Bankeu Rp 96,2 miliar. Bankeu spesifik Rp 250 juta dan Bankeu nonspesifik Rp 96,2 miliar.
9. Kota Samarinda total Bankeu Rp 354,4 miliar. Bankeu spesifik Rp 700 juta dan Bankeu nonspesifik Rp 353,7 miliar.
10. Kota Bontang total bankeu Rp 58,8 miliar. Bankeu spesifik Rp300 juta dan Bankeu nonspesifik Rp 58,5 miliar.
Selain dana pembangunan dari Bankeu, pembangunan untuk 10 kabupaten dan kota juga dilakukan melalui alokasi anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltim dengan berbagai programnya.
Seperti, alokasi APBN juga terus diperjuangkan untuk dapat mendukung pembangunan 10 kabupaten dan kota, demi mendukung sukses visi Kaltim Berdaulat.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) dirasa memberi andil besar bagi peningkatan alokasi dana pembangunan untuk Kaltim.
Pada tahun ini, uang pusat yang akan mengucur ke Kaltim tidak kurang dari Rp 62,79 triliun. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana alokasi pusat ke Kaltim setiap tahunnya hanya berkisar Rp 20 triliun hingga Rp 35 triliun.
Gubernur Isran Noor berharap, Bankeu bisa diberikan secara proporsional dan dioptimalkan untuk sebesar-besarnya demi kepentingan masyarakat. (sul/ky/adpimprov kaltim).
Editor: Aris
Discussion about this post