Inspirasa.co – Proyek Tugu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur jadi sorotan.
Pasalnya proyek Tugu PKK senilai Rp792 juta tersebut diklaim telah rampung. Namun kenyataannya saat disambangi oleh Komisi C DPRD Kota Bontang, ditemukan ada beberapa kerusakan.
Muhammad Sahib Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang menilai, hasil pekerjaan jauh dari kata layak.
Menurutnya dengan anggaran yang besar proyek Tugu PKK tersebut tak punya nilai estetika, bahkan tak sesuai dengan gambar atau desain awal.
Seperti gambar atau desain perencanaan berbeda dengan hasil. Dimana ukiran pagar yang seharusnya dipasang sejajar area taman namun itu tak terlihat di tugu.
Ukiran jam seperti di desain awal, tidak ada, ukiran-ukiran atau pola yang mestinya ada pun berbeda atau bahkan tidak ada di tugu.
Selain itu badan tugu yang menjulang ke atas terlihat tidak presisi, tidak disemen secara merata.
Belum lagi material dipuncak tugu yang baru saja dipasang, justru sudah rusak duluan, ada yang bolong dan lepas.
Kemudian bagian-bagian kecil yang harusnya mendukung estetika tugu, seperti frame ukiran burung kuntul perak, tidak dicor rapi dan presisi, sehingga meninggalkan kesan pembangunan ini dibuat asal-asalan.
“Semua tidak bagus. Konstruksinya, pengerjaanya, apanya semua asal-asalan, asal jadi,” jelasnya saat tinjauan lapangan, pada Senin (6/1/2025).
Sahib meminta pemerintah untuk menahan pembayaran hingga kontraktor bertanggung jawab memperbaiki seluruh kekurangan yang ada. Bahkan, ia mengusulkan agar tugu dibongkar jika perbaikan tidak dilakukan dengan baik.
“Jangan dibayar ini proyek kalau tidak dibagusi. Bongkar bila perlu, daripada jelek dipandang,” tukasnya.
Edy Prabowo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, menjelaskan bahwa pengerjaan Tugu PKK secara fisik telah selesai pada Desember 2024.
Namun, ia mengakui ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki selama masa pemeliharaan 12 bulan.
“Kita sudah minta kontraktor untuk memperbaiki dan menyempurnakan Tugu PKK tersebut,” jelas Edy.
Prasetyo, Konsultan Pengawas dari PT Manakarra Cipta Konsultan, mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti seluruh masukan dari Komisi C Bontang.
Badan tugu yang menjulang akan diperbaiki, agar lurus dan presisi, tidak bengkok. Detil-detil lain yang mendukung estetika tugu seperti ukiran, cat, gambar PKK dan ukiran jam, semua akan diperbaiki dan diupayakan sesuai design awal.
Pihaknya mengakui ketika pengerjaan ada sedikit kesalahan komunikasi antara kontraktor dan tukang yang melakukan pengerjaan.
“Sepertinya ada miskomunikasi dengan tukang. Tapi pasti kami akan tindaklanjuti dan segera perbaiki,” jelasnya. (Aris)
Discussion about this post