Inspirasa.co – Udin Mulyono dewan penasehat tim pemenangan Basri Rase dan Chusnul Dhihin, angkat bicara soal narasi spanduk dukungan bertuliskan “Sekali Lagi Independen, Anda Memasuki Kawasan Basri Rase dan Chusnul Dhihin” di Jalan Senam, RT 25, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Udin Mulyono mengatakan, prihal narasi ‘Kawasan’ dalam spanduk merupakan hal yang wajar, dan sah-sah sajah, dalam politik. Menurutnya, narasi dalam spanduk tak ada menyinggung kandidat lain.
“Wajar kalau dalam politik ada masyarakat menyatakan wilayah. Dan kalau ada masyarakat juga ingin memasang sepanduk serupa ya sah-sah sajah. Yang penting tak saling mengganggu,” jelasnya. Sabtu (31/8/2024).
Udin Mulyono bilang, spanduk yang dipasang merupakan inisiatif dan antusias warga terhadap bapaslon independen Basri dan Chusnul. Dan tak ada yang menyoal.
Hal ini dia konfirmasi kepada mantan anggota DPRD Bontang Abdul Samad yang tinggal di RT 25 tersebut.
Sebelumnya, hal ini juga telah disampaikan Udin Mulyono kepada Bawaslu Bontang, mengkonfirmasi prihal spanduk tersebut yang menyebut bahwa belum ada penetapan calon, sehingga belum masuk ranah Bawaslu untuk menindak.
Diberitakan sebelumnya, beberapa warga yang bermukim di RT 25 menganggap narasi bertuliskan ‘kawasan’ tersebut, seakan-akan menyatakan semua warga sudah mendukung satu bapaslon tersebut. Jumat (30/8/2024) sore.
Sementara warga belum menentukan arah dukungan, kepada satu kandidat di Pilkada Bontang 2024.
warga RT 25, Ardani mengatakan, spanduk dukungan itu harusnya tak bertulis kawasan, seakan-akan menyatakan semua warga mendukung bapaslon tersebut.
“Tulisan kawasannya itu yang bermasalah. Jadi seakan-akan semua warga mendukung semua,” jelasnya. Jumat (30/8/2024) sore.
“Hingga saat ini saya belum menentukan arah dukungan kepada satu kandidat,” sambungnya.
Diwaktu yang sama, Abdul Kadir dan Jamaluddin mengatakan, semestinya tak perlu sampai menyebut kawasan hanya untuk satu kandidat, biarkan warga memilih nanti jelang pemilihan sesuai hati nurani.
“Kalau masalah begini kan masalah hati nurani. kawasan sini pilih siapa. Biar masyarakat memilih masing-masing,” ungkap Abdul Kadir.
“Belum tentu mendukung, nanti memilih saat pencoblosan kan,” tambah Jamaluddin
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Bontang, Ismail Usman menyampaikan, tak menindak atau memberi imbauan.
Pasalnya, saat ini calon belum ditetapkan. Maka, spanduk tersebut masih ranah pemerintah daerah dalam hal ini Satpol PP.
“Masih ranah Satpol PP atau Pemda terkait pemasangan baliho atau spanduk. Nanti kami imbau setelah ditetapkan calon,” kata Ismail.
Pewarta: Aris
Discussion about this post