SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah berfokus pada pesatnya pembangunan infrastruktur yang terpusat di seluruh kabupaten/kota.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menyatakan bahwa pengembangan infrastruktur perlu disertai dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai landasan utama kemajuan daerah.
Menurutnya, pembangunan fisik seperti jalan harus bisa berjalan beriringan, namun investasi pada manusia melalui pendidikan dan kesehatan tidak boleh tertinggal.
“Jalan bisa dibangun sambil berjalan. Tapi kalau manusianya tidak cerdas dan sehat, bagaimana kita bisa maju? Jadi fokus kita harus pada kualitas SDM,” tegasnya.
Ekti menggarisbawahi kondisi masyarakat di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang masih menghadapi tantangan besar dalam akses pendidikan dan layanan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan, kata Ekti, tidak bisa hanya diukur dari beton dan aspal, tetapi dari sejauh mana masyarakat mampu berkembang secara intelektual dan hidup sehat.
DPRD Kaltim, lanjutnya, berkomitmen untuk mengawal visi-misi gubernur dan wakil gubernur yang tertuang dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD dan RKPD.
Politisi Partai Gerindra itu turut menyoroti salah satu program unggulan, yakni ‘GratisPol’, yang menawarkan akses pendidikan dan layanan kesehatan gratis hingga ke pelosok daerah.
Ia juga menanggapi data dari Bappenas yang mengindikasikan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di beberapa wilayah seperti Mahulu, Kubar dan Paser.
Menurut Ekti, kondisi ini merupakan peringatan bagi para kepala daerah untuk mengubah arah pembangunan agar lebih berpihak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kalau pola pikir kepala daerah masih fokus pada pembangunan fisik semata, maka kita akan terus tertinggal. SDM harus menjadi prioritas yang sejalan dengan visi provinsi,” ujarnya. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post