Inspirasa.co – Warga yang bermukim di Perumahan Samarinda Hills, Jalan K.H. Harun Nafsi, Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di semak-semak, sebuah lahan kosong, Kamis (22/2/2024) siang.
Menurut keterangan Relawan Inafis Polresta Samarinda, Udi Rahman, bayi malang itu ditemukan warga setempat sekita pukul 09.00 Wita.
Diceritakan Udi Rahman, kala itu seorang warga yang sedang mencari daun singkong mendengar suara tangisan di sekitar kebun lokasi penemuan bayi.
Penasaran, warga tersebut lantas mencari sumber suara. Dan betapa kagetnya ketika menemukan seorang bayi tergeletak di bawah pohon pisang. Ketika ditemukan, bayi dalam kondisi menangis dan terbungkus jaket abu-abu.
‘’Setelah ditemukan, warga meminta bantuan dan kemudiaan membawa bayi tersebut ke bidan,’’ kata Udi Rahman.
Usai diperiksa bidan dan diberikan ASI, bayi tersebut kemudian dilarikan ke RS RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda. Sekira pukul 11.47 Wita, bayi perempuan itu tiba di rumah sakit, dan langsung dibawa oleh tim medis ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk diperiksa lebih lanjut.
Bayi dalam kondisi baik setelah dirawat intensif
Menurut salah satu tim medis, dr Salianti, ketika dibawa ke rumah sakit kondisi bayi dalam keadaan baik, tak ada luka. Kemudian tali pusar pun sudah dalam kondisi terpotong. Namun di beberapa titik tubuh bayi terdapat bintik-bintik merah. Ini diduga karena bayi tergeletak lama di tanah, lantas digigit semut.
‘’Kondisinya baik, setelah dibawa ke rumah sakit langsung kami rawat intensif,’’ kata dr Salianti.
Kendati dalam kondisi baik, namun tim medis memutuskan untuk tetap merawat bayi seberat 3 kilogram itu secara intensif. Selama perawatan itu, petugas medis akan melakukan observasi dan memeriksa darah bayi guna memastikan betul kendisi tubuhnya.
‘’Tapi kami belum tahu akan dirawat berapa lama,’’ ujarnya.
Berkoordinasi dengan Dinas DP2PA Kota Samarinda
Selain melakukan perawatan terhadap bayi perempuan tersebut, pihak rumah sakit juga terus berkoordinasi dengen Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda. Koordinasi ini dilakukan guna memastikan langkah apa yang akan dilakukan kelak sehubungan dengan nasip bayi perempuan ini.
‘’Kami sudah koordinasi dengan DP2PA. Kondisi bayi baik dan semoga terus membaik,’’ tandasnya.
Discussion about this post