Inspirasa.co – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni memberikan apresiasi atas pengangkatan 1.017 honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Kutim.
Pengangkatan 1.017 honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dinilai sebagai salah satu upaya menyejahterakan para honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi.
“Ini tentu menjadi semangat baru bagi honorer dalam meningkatkan kinerjanya. Baik yang bertugas di pemerintahan maupun di dunia pendidikan,” ucap politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu kepada awak media beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Joni berharap para honorer yang diangkat menjadi PPPK, bisa menjalanlan komitmen dan siap ditempatkan di mana saja.
“Jangan sampai baru bertugas setahun sampai dua tahun, lalu kemudian minta pindah ke kota lain. Tentu ini tidak sesuai komitmen,” jelasnya.
Pemkab Kutim telah mengangkat 1.017 honorer menjadi PPPK yang mengikuti seleksi 2023, 26 April 2024 lalu. Rinciannya, guru 476 orang, bagian kesehatan 229 orang, dan pegawai teknis 312 orang.
“Ke depannya harus menujukkan kinerja terbaik. Karena memang mereka (PPPK) merupakan orang terbaik di antara honorer lainnya,” tambah Joni.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman juga menekankan agar PPPK yang baru saja diangkat, dapat menunjukkan dedikasi dan loyalitas pelayanan bermutu kepada publik.
Sebab, lanjut dia, para pegawai tersebut nantinya akan membantu pemerintah dalam melaksankan tugas-tugas pemerintahan.
“Bagi seluruh PPPK, untuk tetap mematuhi dan mengikuti segala peraturan serta ketentuan di dalam perjanjian kerja yang telah ditandatangani,” tegas Ardiansyah Sulaiman.
Diketahui, terdapat kurang lebih 4.303 orang honorer yang menunggu untuk pengangkatan menjadi PPPK. (Adv).
Discussion about this post