Inspirasa.co – Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris meminta pihak Universitas Trunaja segera mencari solusi terkait tuntutan mahasiswa dan dosen. Lantaran hingga kini persoalan tersebut masih menjadi polemik.
Abdul Haris meminta agar pihak universitas segera memperbaiki manajemen tata Kelola kampus yang kurang baik. Pun meminta pihak universitas segera melunasi gaji dosen yang menunggak, serta menindaklanjuti oknum dosen yang melakukan aksi pemukulan terhadap mahasiswanya. Akibat dari segala persoalan tersebut, menurutnya banyak pihak yang dirugikan.
“Sangat disayangkan, kampus ternama di Bontang beritanya sampai di nasional. Kampus harus berbenah dan memperbaiki manajemen keuangannya,” ujarnya dalam rapat bersama mahasiswa, dosen dan pihak Yayasan Pendidikan Miliana Universitas Trunajaya, Senin (1/10/2021).
Abdul Haris mengatakan, setidaknya ada tiga tuntutan yang diminta mahasiswa dan dosen kepada pihak universitas.
Tuntutan itu berupa permintaan mahasiswa agar sistem perkuliahan diaktifkan kembali, dan meminta nilai mereka yang ditahan segera diterbitkan.
“Mereka sudah bayar uang semester, tapi sistem perkuliahan tidak berjalan dan nilai mereka ditahan. Ini perlu dicari solusi dan alasannya kenapa,” timpalnya.
Tuntutan kedua, mahasiswa terkait oknum dosen yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa segera di proses secara hukum.
“Mahasiswa meminta agar oknum dosen yang melakukan pemukulan itu di proses secara hukum,” bebernya.
Ketiga, soal aksi mogok mengajar dosen, lantaran gaji mereka belum terbayarkan sejak 2019 sebesar Rp 1,5 miliar.
“Dosen mogok dan tidak mau mengeluarkan nilai mahasiswanya karena gajinya belum dibayar,” timpalnya.
Menanggapi itu, Pembina Yayasan Pendidikan Miliana Universitas Trunaja, Chelly Amalia Sianipar meminta tenggat waktu 6 bulan untuk melunasi gaji dosen yang tertunggak itu. Dan akan mengupayakan memenuhi hak-hak mahasiswa sesuai tuntutan yang mereka sampaikan.
“Kami minta waktu 6 bulan untuk menyelesaikan persoalan ini. Karena kami harus rembukkan dengan pihak Yayasan yang ada di Balikpapan,” timpalnya saat rapat.
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post