Inspirasa.co – Pemkot Bontang terus menunjukkan komitmennya guna menjadikan Bontang sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi semua. Komitmen ini tertuang dalam berbagai program dan kebijakan yang khusus diperuntukkan bagi difabel.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris mengatakan, bentuk konkret dukungan ini di antaranya dengan pembangunan Autis Center di Jalan Tennis, penyediaan pelayanan publik yang inklusif, hingga menerbitkan Perda tentang penghormatan dan perlindungan hak penyandang disabilitas.
Selain itu, sekitar Oktober 2025, Pemkot melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispopar-Ekraf) Bontang akan menyusun program khusus untuk memudahkan difabel. Dalam silabus itu, di antaranya menyusun soal berbagai kegiatan olahraga yang bisa diikuti oleh difabel. Nantinya Dispopar-Ekraf bekerja sama dengan National Paralympic Comittee Indonesia (NPCI) Kaltim untuk merumuskan olahraga apa saja yang cocok atau rutin dipertandingkan. Merumuskan sesuai kebutuhan ini penting, mengingat kebutuhan kawan difabel dan warga lainnya tidaklah sama. Mesti ada penyesuaian.
“Nanti disesuaikan dengan NPCI. Mereka, kan, punya jenjang-jenjang jadi mereka sesuaikan. Misalnha olahraga apa yang sudah baku di Paralimpic,” kata Wawali Agus ketika ditemui usai kembuka Festival Olahraga Disabilitas 2025 di Gedung Sport Center Lok Tuan, Selasa (26/8/2025) pagi.
Selain itu, mulai 2026, kata Wawali Agus, Pemkot Bontang juga mendorong kemandirian difabel. Di antaranya, memastikan mereka mendapat akses bekerja, baik di swasta maupun pemerintah sebagaimana amanah regulasi. Kemudian, membuka akses permodalan bagi mereka.
“Sesuai regulasi, kan, berapa persen dari tenaga kerja baik di pemerintah atau swasta harus menampung mereka. Kami dorong itu. Juga, kami fasilitas ketika mereka membutuhkan bantuan permodalan,” tandasnya.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post