Inspirasa.co – Kondisi Jalan di Kelurahan Bontang Lestari makin rusak. Kondisi ini pun dikeluhkan Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina.
Amir Tosina mengklaim, rusaknya jalan di Bonles akibat kerap dilalui kendaraan bermuatan yang melebihi kapasitas. Diantaranya, kendaraan milik perusahaan PT Graha Power Kaltim (GPK), PT Energi Unggul Persada (EUP), dan PT Variya Jaya Beton.
Amir Tosina berencana memanggil ketiga perusahaan tersebut untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban. Lantaran, kendaraan operasional dari perusahaan tersebut disinyalir menjadi penyebab utama rusaknya jalan di Bontang Lestari, mulai dari Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan Urip Sumoharjo.
“Akan kami panggil. Dan Rencana hari ini dikirim (surat pemanggilan),” ujar Amir usai mengikuti rapat paripurna di Sekretariat DPRD Bontang, Senin (27/9/2021).
Dalam panggilan tersebut, Amir akan meminta penjelasan perusahaan soal seberapa sering perusahaan itu menggunakan jalan tersebut.
Terkait, apa saja yang dimuat truk-truk perusahaan, hingga beban kendaraan mereka ketika melintas. Kendati dirinya telah memegang data, namun Ia perlu melakukan klarifikasi langsung kepada pihak perusahaan.
Amir pun mendesak, agar ketiga perusahaan itu turut membantu Pemkot, untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Pasalnya, tonase jalan hanya mampu menahan beban sebanyak 8 ton. Sementara truk-truk yang melintas kerap di atas kapasitas. Ia menduga ketika jalan terus dilalui oleh kendaraan bermuatan melebihi kapasitas, maka jalan kian mudah rusak. Bahkan kerusakannya tersebar di banyak titik dan dapat memicu terjadinya rawan kecelakaan.
“Ya kita mau mereka juga harus tanggung jawab, karena Itu tonase jalan cuma 8 ton tapi truk mereka melebihi kapasitas tonase bisa sampe 10 ton lebih dia muat. Bagaimana tidak rusak kalau begitu,” tegasnya.
Politikus Gerindra ini juga mengungkapkan, perusahaan perlu berkontribusi memperbaiki jalan. Lantaran, jalan tersebut kerap digunakan sebagai aktivitas industri mereka. Pun bila menunggu pemerintah yang mengucurkan dana, bakal butuh waktu lama. Sementara kondisi jalan saat ini sudah rusak.
“Harusnya mereka juga berkontribusi, karena mereka paling sering pakai jalan itu. Kalau tunggu pemerintah lama. Apalagi, butuh perencanaan lah, dan lain-lain. Kalau mereka turun juga membantu kan bisa lebih cepat ini diperbaiki,” timpalnya.
Hingga berita ini dikabarkan, redaksi akan melakukan upaya konfirmasi kepada ketiga perusahaan yang diklaim Ketua Komisi III DPRD Bontang, sebagai biang rusaknya jalan di Bontang Lestari.
Pewarta: Yayuk
Discussion about this post