Inspirasa.co – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, kritisi serapan anggaran perubahan 2023, Pemkot Bontang di setiap OPD belum maksimal.
“Serapan anggaran pemerintah sampai di hari ini, masih rendah, hanya berkisar 30 persen. Masih ada 70 persen yang belum terserap hampir di semua OPD,” Jelasnya di Rapat Paripurna Ke -16 Masa Sidang III, di pendopo Rujab Wali Kota Bontang, pada Jumat (18/8/2023).
Ditegaskan Andi Faiz, belum maksimalnya serapan anggaran tersebut, lantaran beberapa Kepala OPD terkait sering mangkir, ketika rapat soal anggaran bersama komisi DPRD Bontang. Hal ini membuat serapan anggaran yang telah disusun terhambat.
“Ya tolonglah kerjasamanya semua (Red Kepala OPD) , jangan membuat kerjasama antara DPRD dan Pemerintah ini terlihat tidak bagus,” ungkapnya.
Selain itu, menurutnya usulan reses yang diusulkan menjadi kegiatan-kegiatan program pembangunan peningkatan infrastruktur lingkungan, banyak ditolak. Padahal reses ini merupakan hasil dari serap aspirasi yang dilakukan Anggota DPRD Bontang.
Politisi Golkar ini menyebut, jika pemerintah tak selaras dengan DPRD, dikhawatirkan anggaran yang ada sebesar Rp 700 miliar tak bisa terserap maksimal.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, jika ada Kepala OPD yang tidak hadir saat rapat, itu merupakan hal yang tidak baik. Meski begitu, menurutnya tidak semua Kepala OPD dibawah kepimimpinannya seperti itu.
Sementara itu soal anggaran Basri Rase bilang, semua Kepala OPD diminta untuk tertib aturan agar tak ada temuan hukum di kemudian hari.
“Saya minta juga kepada Ketua DPRD setiap hal soal penyusuan anggaran harus sesuai juga dengan forum. Saya juga tidak mau anggota saya disalahkan,” jelasnya. *(AS).
Discussion about this post