Inspirasa.co – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, soroti soal rencana pemangkasan jalan di turunan RSUD Taman Husada Bontang, Kalimantan Timur.
Andi Faiz menilai kurangnya komunikasi dan tindak lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, menjadi penyebab rencana tersebut belum juga terealisasi.
Padahal, isu ini telah menjadi perhatian sejak kunjungan Komisi V DPR RI bersama Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan Kementerian PUPR (KemenPUPR) pada tahun 2023 lalu.
“Padahal sudah ada lampu hijau dari Komisi V DPR RI untuk melaksanakan pemangkasan tersebut, tapi realisasi dari proyek ini tampaknya masih terhambat oleh kurangnya upaya proaktif dari pihak Dinas PUPRK Bontang untuk menindaklanjuti,” ujarnya.
Ia pun menekankan kepada Dinas PUPRK Bontang harus lebih aktif dalam melakukan komunikasi dan audiensi dengan Komisi V DPR RI serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, untuk memastikan bahwa proyek pemangkasan ini benar-benar terealisasi.
“Saya kira tidak ada barang yang jatuh langsung dari langit kalau kita tidak mengusahakan,” timpalnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini menyoroti bahwa masalah keselamatan di jalan depan RSUD Taman Husada Bontang merupakan isu mendesak yang telah berulang kali menyebabkan kecelakaan fatal.
Oleh karena itu, menurutnya solusi seperti pemangkasan turunan, pembangunan flyover, atau alternatif lain yang lebih aman sangat diperlukan. Ia juga mengingatkan bahwa kondisi jalan yang berbahaya ini tidak dapat terus dibiarkan tanpa penanganan yang memadai.
“Apalagi ini berbicara tentang keselamatan masyarakat. Semoga cepat ditindaklanjuti,” tandasnya.
Sebelumnya, Pemkot Bontang telah mengusulkan pelebaran dan pemangkasan jalan tanjakan RSUD Taman Husada ke pemerintah pusat.
Bahkan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dan Kementerian PUPR serta anggota DPR RI Komisi V, Irwan Pecho juga mendukung upaya Pemkot Bontang, saat melakukan kunjungan di lokasi tersebut, pada Kamis (27/07/2023) lalu.
Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, usulan pelebaran dan pemangkasan jalan, untuk meminimalisir terjadinya angka kecelakaan dilokasi tersebut.
“Dengan kedatangan anggota DPR RI Komisi V, diharapkan usulan pemkot Bontang bisa direalisasikan,” Jelasnya.
Anggota DPR RI Komisi V, Irwan Pecho mendukung usulan Pemkot Bontang, dan berencana menyatukan anggaran multi years di Jalan Sangatta – Bontang di 2023.
Terlebih, permasalahan tanjakan RSUD Bontang menjadi prioritas, karena menyangkut keselamatan pengguna jalan.
“Multi years kontrak selesai tahun depan, saya berharap kalau ada percepatan di akhir tahun ini kita akan sudah bisa mulai untuk merealisasikan,” jelas politisi Demokrat ini.
Kepala BBPJN Kaltim Reiza Setiawan menyampaikan, kemungkinan usulan Pemkot Bontang tersebut bisa dilakukan tahun 2024, kajian Detail Engineering Design (DED) telah disusun di tahun 2023.
“Baru masuk usulan, sedangkan Detail Engineering Design (DED) disusun di tahun 2023,” ungkapnya.
Pewarta: Yayuk
Editor: Aris
Discussion about this post