Inspirasa.co – Dr. dr. H. Andi Sofyan Hasdam, Sp.S mengingatkan pentingnya upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan, untuk menjaga krisis air bersih di Kota Bontang.
Doktor Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan, manfaat penanaman pohon sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan serta keberadaan sumber daya air dalam tanah di Kota Bontang.
Dikatakan Andi Sofyan Hasdam, pemanfaatan sumber air permukaan tidak menjamin ketersediaan pasokan air bersih di Bontang.
Menurutnya, Bontang tidak mempunyai pasokan air sungai yang banyak, seperti Samarinda yang memiliki alternatif sumber air sungai seperti di sungai Mahakam.
Ditegaskan Andi Sofyan Hasdam, sumber air yang digunakan PDAM Bontang bersumber dari air bawah tanah. Makadari itu ia mengingatkan risiko penggunaan sumber air bawah tanah.
“Risiko penggunaan sumber air bawah tanah, kalau kita tidak lakukan penghijauan, maka sumber air bawah tanah akan semakin berkurang,” jelasnya.
Selain itu, dampak negatif pemanfaatan sumber air bawah tanah yang selalu diserap kepermukaan secara berlebihan, menyebabkan terjadi penurunan ketinggian tanah yang berdampak pada turunnya permukaan air bawah tanah, dan juga kualitas dari air bawah tanah. Sehingga sangat dimungkinkan terjadinya intrusi air laut yang tidak layak untuk dikonsumsi.
“Kalau ini berlangsung sacara terus menerus, maka jangan heran, jika setahun, dua tahun hingga tiga tahun mendatang, yang tadinya diserap air tawar, timbul air asin,” tambahnya.
Olehnya, Andi Sofyan Hasdam mengimbau masyarakat Bontang, pentingnya upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan, untuk menjaga krisis air di Kota Bontang.
“Sebab dengan menanam pohon kita dapat memelihara air bawah tanah,” tutupnya. *(Aris).
Discussion about this post