Inspirasa.co – Asosiasi Kapal Wisata Bontang, terpaksa menaikkan tarif harga sewa kapal ke pulau beras basah, setelah pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022).
Diungkapkan, Abdul Ganing Wakil Ketua Asosiasi Kapal Wisata, kenaikan tarif tersebut terpaksa dilakukan, lantaran berdampak pada biaya operasional.
“Kenaikan BBM ya tentu berdampak. Tapi mau bagaimana lagi, kalau pemerintah sudah naikkan. Kita terpaksa naikkan tarif, sesuai dengan pemakaian operasional kita,” ungkapnya disambangi di Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Rabu (7/9/2022).
Abdul Ganing menyadari betul, jika dampak dari kenaikan harga tarif juga akan berdampak pada jumlah pengunjung yang akan menyewa kapal.
Ia mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 saja pengunjung sudah berkurang, ditambah lagi dengan naiknya harga BBM utamanya pada harga solar, tentu meresahkan.
“Layanan penyeberangan wisata jalur laut ini kan, hanya di hari libur sabtu dan minggu. Hingga saat ini sepi sekali pak,” ungkapnya.
Adapun Asosiasi Kapal Wisata ini memiliki anggota atau armada kapal sebanyak 50, pun sebagian anggotanya merupakan nelayan.
Berikut ini tarif terbaru harga sewa kapal ke pulau beras basah.
Waktu pelayanan dari jam 07.00-17.00 Wita.
1. Kapal dengan muatan 1-10 orang sebesar Rp 550 ribu, antar dan jemput.
2. Kapal dengan muatan 11-20 orang sebesar Rp 650 ribu, antar dan jemput.
3. Kapal dengan muatan 21-25 orang sebesar Rp 700 ribu, antar dan jemput.
4. Kapal dengan muatan 26-30 orang sebesar Rp 800 ribu, antar dan jemput.
5. Kapal dengan muatan 31-40 orang sebesar Rp 900 ribu, antar dan jemput.
6. Kapal dengan muatan 41-50 orang sebesar Rp 1 juta, antar dan jemput.
Tarif diatas untuk sekali berangkat, apabila para penumpang ingin bermalam di pulau beras basah akan dikenakan biaya tambahan Rp 100 ribu. *(Ars).
Discussion about this post