Inspirasa.co – Bahri, Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), mendorong seluruh pemuda di Kaltim untuk meningkatkan kesadaran tentang literasi digital.
“Ini adalah langkah generasi muda untuk membangun kemandirian melalui refleksi dan partisipasi pembangunan,” jelasnya (16/11/2023).
Bahri menjelaskan literasi digital adalah kemampuan menavigasi dunia digital dengan menggunakan membaca, menulis, keterampilan teknis, dan berpikir kritis.
Ia menitipkan pesan agar generasi muda bisa aktif dalam kegiatan atau pelatihan dan mau berpartisipasi dalam organisasi dan komunitas.
Bahri mengatakan, generasi muda warga negara Indonesia sedang memasuki masa tumbuh kembang pada usia 16 (enam belas), sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun.
“Karena dalam berorganisasi banyak hikmah yang bisa kita petik karena tentunya kita tidak bisa berjalan sendirian. Yang muda pastinya berumur antara 16 sampai 30 tahun,” sambungnya.
Harapannya generasi muda akan bersedia menekuni ilmunya dimanapun, asalkan membawa sesuatu yang positif bagi perkembangan dan karakter mereka sebagai generasi penerus.
“Tentu saja hal itu memerlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan. OPD mana pun yang menggalakkan ini berarti berhubungan dan berkoordinasi dengan Dispora,” tutupnya. (ADV Dispora Kaltim).
Discussion about this post