Inspirasa.co – Kecamatan Bontang Utara, khususnya di wilayah Kelurahan Api-Api, masih terus menghadapi tantangan dalam mengatasi banjir, meskipun berbagai upaya infrastruktur telah dilakukan.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bontang Utara Rully Adi Putra mengungkapkan penanganan banjir di wilayah ini sangat masif, mulai dari pembangunan tanggul, turap, hingga penyisiran sungai. Tetapi sejumlah kendala masih perlu diatasi untuk mencapai hasil optimal.
“Penanganan di Api-Api sangat massif. Tetapi, masalah banjir tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi. Dulu, Bontang tidak banjir karena hutannya masih terjaga. Sekarang hutan berkurang, jadi air dari hulu mencari tempat rendah,” kata Rully, Kamis (14/11).
Menurut Rully, salah satu kendala terbesar dalam penanganan banjir adalah lahan. Banyak proyek yang terkena dampak pembangunan, termasuk rumah warga di sekitar aliran sungai yang perlu rekondisi karena proyek turap.
Meski upaya tersebut sudah berjalan, belum semua lahan terkait pembangunan dapat dikelola sesuai target.
“Masih ada lahan warga yang terdampak, dan itu yang sedang disepakati untuk solusinya,” ujarnya.
meskipun berbagai upaya telah dilakukan, seperti membangun pintu air dan menyisir aliran sungai untuk mencegah banjir, masih terdapat kelemahan yang memungkinkan air tetap masuk, terutama saat terjadi “banjir kiriman” dari daerah lain.
Rully juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya terkait sampah. Banyak sungai di Api-Api yang terhambat akibat kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hal ini menjadi faktor tambahan yang memperparah masalah banjir.
“Kalau drainase sudah bagus, air hujan yang turun sebenarnya bisa langsung lewat. Namun, saat ada banjir kiriman, jumlah airnya jauh lebih besar,” tambahnya.
Menanggapi usulan pembangunan folder sebagai solusi tambahan pengendalian banjir di Bontang, Rully menjelaskan wacana tersebut sudah sering terdengar, namun belum ada kepastian dalam hal teknis seperti alokasi lahan, anggaran, dan kesepakatan antara pihak terkait.
“yang jelas, kami terus mengupayakan solusi konkret dan optimal untuk mengatasi banjir ini,” pungkas Rully.
Discussion about this post