Inspirasa.co – Pemerintah Kecamatan Bontang Utara terus mengupayakan penanganan banjir rob yang kerap melanda kawasan pesisir Bontang Kuala.
Berbagai langkah konkret, mulai dari perbaikan drainase hingga pelestarian mangrove, menjadi prioritas untuk mengatasi masalah yang telah lama membayangi warga setempat.
Camat Bontang Utara, Muhammad Nur, menyampaikan bahwa koordinasi intensif dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah membuahkan hasil signifikan. Salah satunya adalah percepatan surutnya air yang sebelumnya menjadi kendala utama saat banjir rob melanda.
“Kami terus membangun turap sungai dan melakukan pendalaman di lokasi-lokasi tertentu sesuai kebutuhan. Alhamdulillah, kondisi sekarang jauh lebih baik dibanding sebelumnya,” ungkap Nur, Kamis (28/11).
Pelestarian mangrove menjadi salah satu fokus utama dalam menahan abrasi dan banjir. Namun, keberadaan mangrove terancam akibat aktivitas penebangan oleh warga pesisir untuk pembangunan rumah. Untuk mengatasi ini, pihak kecamatan aktif menjembatani dialog antara warga dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Biasanya masyarakat suka menebang mangrove untuk membangun rumah. Kami upayakan ada solusi yang baik bersama DLH agar hal ini tidak terus berlanjut,” ujar Nur.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan membangun di pelataran sungai dianggap memperburuk kondisi banjir.
“Kesadaran warga sangat penting. Aliran air akan lebih lancar jika lingkungan tetap terjaga,” tambahnya.
Untuk meringankan beban warga terdampak banjir, Kecamatan Bontang Utara memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar. Bantuan berasal dari dua sumber utama: Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan program tanggung jawab sosial (CSR) dari perusahaan.
“Biasanya bantuan berupa logistik atau barang kebutuhan warga. Kami pastikan distribusinya tepat sasaran,” jelas Nur.
Penanganan banjir rob di Bontang Kuala dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak. Muhammad Nur menegaskan keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga dukungan masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi agar setiap langkah berjalan optimal. Dengan sinergi antara pemerintah, warga, dan dinas terkait, insya Allah masalah banjir ini bisa diminimalkan,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post