Jumat, November 7, 2025
inspirasa.co
No Result
View All Result
  • Login
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
No Result
View All Result
inspirasa.co
Home Advetorial

Cegah Penyebaran Tuberkulosis, Dinkes Kutim Ajak Warga Terapkan Prokes

inspirasa.co by inspirasa.co
16 November 2023
in Daerah
0
Kepala Dinkes Kutim, Bahrani

Kepala Dinkes Kutim, Bahrani

318
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inspirasa.co – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) mengajak masyarakat untuk mewaspadai dan mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TB/TBC) dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinkes Kutim, Bahrani menyatakan, Indonesia menjadi peringkat kedua setelah India dalam jumlah penderita tuberkulosis (TB/TBC) terbanyak di dunia dengan 960 ribu penduduk terinfeksi dan 93 ribu kasus meninggal setiap tahunnya.

Baca juga :

Event Demokrasi 2025 Bawaslu Bontang Ajak Pemilih Muda Merawat Partisipasi Membangun Negeri

Kebakaran di Gedung Pemerintah Bontang: Soroti Lemahnya Manajemen Risiko

“Sangat banyak, karena penyakitnya hari ini sakit, nanti mungkin meninggalnya 3-4 tahun kedepan dan terkadang ini yang membuat kita lengah,” ujar Bahrani usia mengikuti giat pengembangan dan evaluasi Districk Public-Private Mix (DPPM) TBC di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kamis (16/11/2023).

Bahrani mengungkapkan bahwa target eliminasi 2030 bukan untuk mengeradikasi kasusnya menjadi nol, melainkan untuk mengupayakan agar kasus tersebut bisa mengalami penurunan yang signifikan di 2030, mengingat target-target sebelumnya di 2010 hingga 2020 belum tercapai.

“Yang tadinya 960 ribu kasus bisa menjadi 65 ribu di 2030, dan angka kematiannya dari 93 ribu bisa menjadi 6 kasus saja,” ungkap Bahrani.

Untuk mendukung target eliminasi, kata dia, kualitas layanan kesehatan TBC perlu ditingkatkan, sehingga semua pasien yang terjangkit bisa menerima penanganan dan pengobatan yang memadai.

Bahrani berharap, dengan diselenggarakannya pengembangan dan evaluasi Districk Public-Private Mix (DPPM) TBC, semua pihak bisa terlibat dalam Eliminasi TBC 2030.

“Harapannya agar semua klinik, semua Paskes baik rumah sakit swasta maupun negeri untuk terus melakukan pencatatan dan pelaporan kasus agar kinerjanya bisa terlihat supaya kita bisa mendeteksi dengan cepat yang terinfeksi berapa, sudah diobati berapa,dan sembuh berapa” Tutur Bahrani.

Di Kutim, kata dia, yang paling banyak terjangkit TB datang dari kalangan anak-anak. Oleh karena itu, masyarakat harus menyadari akan pentingnya dukungan dan partisipasi untuk eliminasi penyakit tersebut.

“Langkah yang tak kalah penting untuk eliminasi TBC ini adalah meningkatkan kesadaran pada masyarakat. Ia perlu mengetahui gejala-gejala TBC, cara pencegahan dan pentingnya pengobatannya,” pungkasnya. (adv)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

ShareTweetShare
 
Next Post
AHK Minta Kejurnas Menembak Piala Gubernur Kaltim Menjadi Program Rutin Setiap Tahun

AHK Minta Kejurnas Menembak Piala Gubernur Kaltim Menjadi Program Rutin Setiap Tahun

AHK Minta Sepak Bola Wanita Disambut Baik Layaknya Sepak Bola Pria

AHK Minta Sepak Bola Wanita Disambut Baik Layaknya Sepak Bola Pria

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Kaka Ade bersaudara?

Kaka Ade bersaudara?

3 Oktober 2021
Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

Pelaku Penabrak Pengendara Motor di Depan Sekolah YPK Terancam di Hukum 6 Tahun Penjara

8 Mei 2021
Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

Warga Sangatta Menang dalam Sengketa Informasi Terkait Operasi Tambang PT KPC

5 Mei 2025
Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

Ini Sosok Foto Nur Asli KKN di Desa Penari Mahasiswa Angkatan 1996

21 Mei 2022
KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

KRI Nanggala 402 Ditemukan, 53 Awak Dinyatakan Gugur

25 April 2021

EDITOR'S PICK

Presiden Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran Ini Syaratnya

Presiden Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran Ini Syaratnya

24 Maret 2022
Foto: Kegiatan Gerakan Masyarakat Membawa Anak ke Posyandu (GERMAS MADU) di Posyandu Wijaya Kusuma, Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara, Senin (25/11/2024).

Camat Bontang Utara Dukung GERMAS MADU di Posyandu Wijaya Kusuma

26 November 2024
Ada 5 Negara yang Dipercaya Iri Jika Argentina Juara Piala Dunia 2022, Salah Satunya Musuh Bebuyutan

Ada 5 Negara yang Dipercaya Iri Jika Argentina Juara Piala Dunia 2022, Salah Satunya Musuh Bebuyutan

15 Desember 2022
Inflasi Naik Level 4,35%, Luhut Minta Para Bupati Mulai Tanam Cabai-Bawang

Inflasi Naik Level 4,35%, Luhut Minta Para Bupati Mulai Tanam Cabai-Bawang

11 Juli 2022

Tentang Kami

Follow us

Berita Terbaru

  • Event Demokrasi 2025 Bawaslu Bontang Ajak Pemilih Muda Merawat Partisipasi Membangun Negeri 6 November 2025
  • Kebakaran di Gedung Pemerintah Bontang: Soroti Lemahnya Manajemen Risiko 6 November 2025
  • Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Guncang Wilayah Tarakan, Dipicu Sesar Tarakan yang Aktif 5 November 2025
  • Sembilan SMP Negeri di Bontang Terima 1.608 Tablet Gratis dari Pemerintah 5 November 2025
  • Pedoman media siber
  • Privacy
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

No Result
View All Result
  • Advetorial
  • Budaya
  • Identitas
  • Terkini
  • Viral
  • Kuliner
  • Lingkungan
  • Musik
  • Politik
  • Sains
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

© 2021 inspirasa.co - Support By Inspirasi Cyber ICM KALTIM.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version
 

Memuat Komentar...