SAMARINDA – Proyek pembangunan Driving Range Golf di kompleks GOR Segiri terus berjalan dengan dana yang tidak sedikit. DPRD Kota Samarinda mengingatkan bahwa keberhasilan proyek ini tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh kesiapan sumber daya manusia dan sistem pengelolaan jangka panjang yang matang.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti anggaran tahap kedua pembangunan yang mencapai Rp33 miliar. Ia mengungkapkan, hampir separuh dari dana tersebut dialokasikan untuk sistem digital golf yang diimpor dari Korea Selatan.
“Kalau dilihat dari struktur anggarannya, 45 persen itu tersedot untuk sistem layanan golf. Ini satu paket IT dari Korea yang katanya juga digunakan di Lapangan Arjuna dan Dago,” ujar Deni.
Teknologi digital tersebut mencakup pencatatan skor otomatis, sistem penjadwalan, hingga layanan pelanggan berbasis digital. Deni menekankan pentingnya pelatihan bagi operator lokal dan perlunya manajemen yang benar-benar memahami sistem tersebut.
“Kalau tidak ada tim yang benar-benar menguasai sistem ini, bisa-bisa teknologinya cuma jadi pajangan mahal,” tambahnya.
Selain pengadaan sistem digital, anggaran tahap dua juga mencakup pembangunan tiang dan jaring pengaman di area latihan, yang memakan sekitar 39 persen dari total dana.
Driving Range tersebut dibangun di atas lahan seluas 9.800 meter persegi, dengan total nilai pembangunan dari dua tahap mencapai sekitar Rp60 miliar.
“Ini aset mahal milik kota, harus dijaga oleh manajemen profesional,” tegas Deni. (Adv)
Discussion about this post