Inspirasa.co – Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) yang dulunya ramai kini terlihat sepi. Keadaan ini memicu perhatian serius dari Bakhtiar Wakkang, anggota Komisi II DPRD Bontang. Menurutnya, konsep pasar empat lantai seperti Pasar Tamrin tidak cocok untuk diterapkan di Bontang.
Bakhtiar menilai bahwa pasar dengan konsep empat lantai lebih sesuai untuk kota besar yang memiliki banyak penduduk dan pengunjung.
“Pasar Tamrin dengan konsep empat lantai itu belum cocok diterapkan di Bontang,” ujar Bakhtiar pada Kamis (4/7/2024).
Ia menambahkan bahwa pasar yang lebih representatif dan sesuai dengan kebutuhan pedagang serta pengunjung sangat dibutuhkan di kota ini.
Sebagai solusi, Bakhtiar mengusulkan agar pemerintah kota membangun pasar baru di lahan bekas Pasar Lama Rawa Indah. Lokasi ini dinilai sangat strategis karena dekat dengan sungai, yang memungkinkan kapal untuk sandar dan membawa ikan segar langsung ke pasar.
“Dengan demikian, aktivitas pasar bisa menjadi lebih kompleks dan menarik lebih banyak pengunjung,” tambahnya.
Dalam usulannya, Bakhtiar juga menyarankan agar lahan tersebut diperluas hingga ke RT 16 Jalan KS Tubun, Tanjung Laut Indah. Menurutnya, memperluas area pasar akan memberikan ruang lebih bagi pedagang untuk menjual berbagai jenis barang, sehingga pasar dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih dinamis.
Politisi Partai NasDem ini juga mengungkapkan bahwa Pasar Tamrin telah beroperasi selama sembilan tahun. Pasar ini sempat terbakar pada tahun 2013 dan kemudian dibangun kembali pada tahun 2014. Namun, masalah hukum yang muncul setelah pembangunan menyebabkan para pedagang baru bisa pindah ke pasar tersebut pada tahun 2021. Meski sudah empat tahun beroperasi sejak pindah, pasar ini tetap sepi pengunjung.
“Kita harus melihat kembali kelayakan Pasar Tamrin sebagai pasar tradisional. Kalau saya lihat, Pasar Tamrin sudah tidak layak lagi dijadikan pasar,” kata Bakhtiar.
Ia juga menekankan pentingnya pemerintah melakukan kajian ulang terhadap kelayakan pasar tersebut. Dirinya menggarisbawahi bahwa pembangunan pasar harus memperhatikan kebutuhan pedagang dan kenyamanan pengunjung.
“Pasar yang representatif tidak hanya sekedar tempat berjualan, tetapi juga harus menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis dan berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pasar yang lebih representatif dan strategis dapat meningkatkan daya tarik pasar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan pedagang. Selain itu, pasar yang dirancang dengan baik dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kota Bontang.
Bakhtiar berharap bahwa dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, pembangunan pasar yang lebih representatif dan strategis dapat segera terwujud.
“Dengan kerjasama yang baik, antar semua pihak saya yakin kita bisa membangun pasar yang tidak hanya representatif, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” tutupnya.
Pembangunan pasar baru ini diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh para pedagang di Pasar Tamrin saat ini. Dengan adanya pasar yang lebih representatif, diharapkan akan ada peningkatan aktivitas ekonomi yang dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Bontang. (Adv)
Discussion about this post