Inspirasa.co — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memberdayakan generasi muda melalui sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme, menyasar berbagai daerah di provinsi ini.
Sosialisasi yang bertujuan membangun kesadaran akan ancaman serius tersebut telah berlangsung di sejumlah wilayah, seperti Samarinda, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), dan Balikpapan.
Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memberikan pengetahuan mendalam kepada pemuda terkait bahaya narkoba serta pentingnya mencegah paham radikal.
“Sosialisasi ini bertujuan memperkuat rasa cinta tanah air dan menjaga keutuhan bangsa. Dengan adanya pemahaman yang kuat, generasi muda dapat ikut berperan menjaga stabilitas sosial di lingkungan mereka,” ujar Hasbar, Minggu (27/10/2024).
Program sosialisasi ini terbuka bagi pemuda usia 16-30 tahun sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Kepemudaan, dan melibatkan sejumlah pakar dari instansi terkait.
Badan Narkotika Nasional (BNN) turut memberikan edukasi terkait risiko penyalahgunaan narkoba, sementara Detasemen Khusus (Densus) 88 memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan cara pencegahannya.
Perwakilan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) juga hadir untuk berbagi perspektif terkait hukum dan dampak dari ancaman tersebut.
Hasbar menekankan bahwa Dispora Kaltim tidak hanya ingin memberikan informasi langsung, tetapi juga mendorong peserta untuk menjadi duta di lingkungan mereka masing-masing.
“Peran para peserta sebagai agen perubahan sangatlah penting karena mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan ini di komunitas mereka,” tambahnya.
Dispora Kaltim berencana memperluas cakupan sosialisasi ini di tahun 2025 dengan lebih banyak program di berbagai wilayah Kaltim, menyesuaikan tema dengan isu-isu yang berkembang.
“Kami berencana menjangkau lebih banyak daerah dengan materi yang sesuai kebutuhan masyarakat setempat,” ujar Hasbar.
Adanya program ini, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih tanggap terhadap ancaman sosial, serta mampu berkontribusi dalam menjaga lingkungan mereka dari pengaruh negatif narkoba dan radikalisme. (Adv)
Discussion about this post