Inspirasa.co – Asisten II Bidang Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bontang, Lukman singgung tak kehadiran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Bontang, pada seremoni pembukaan lomba video pendek yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPRK) Bontang, digelar di halaman parkir wisata Bontang Kuala, Jumat (29/9/2023) pagi.
Pada sambutannya membuka seremoni lomba video, mewakili Wali Kota Bontang Basri Rase, Lukman menanyakan kepada hadirin yang hadir, terkait ketidak kehadiran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Bontang.
“Pak kadis Pariwisata ada enggak, yang mewakili ada. Artinya kolaborasi kita belum jalan,” Tukasnya.
Lukman bilang, kehadiran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Bontang terbilang penting. Sebabnya, terkait peningkatan kepariwisataan tak lepas dari peran serta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Bontang.
“Harusnya kita bisa berjalan sama-sama. Artinya ini salah satu bukti autentik ditengah-tengah kita, bahwa kolaborasi yang memegang peranan terkait pariwisata kita belum jalan,” Tambahnya.
Ditegaskan Lukman, Desa Wisata Kampung Malahing berhasil meraih penghargaan Juara 3 dengan klasifikasi Desa Wisata Maju sebagai destinasi pariwisata Indonesia Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Artinya Kota Bontang bisa bersaing dengan daerah lain. Terlebih pada bulan November mendatang, Kota Bontang bakal dihadiri 300 orang tamu dari 33 Kabupaten Kota dalam rangka Rakerwil yang diketuai oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kota Bontang sebagai tuan rumah.
Kedatangan peserta Rakerwil tentu menjadi peluang bagi Kota Bontang, dan panitia sudah terbentuk, maka dari itu Lukman meminta seluruh OPD utamanya Disporar dapat saling berkoordinasi.
Sementara itu, Usman Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang menjelaskan, bahwasanya kegiatan ini masuk dalam agenda kegiatan pariwisata yang semestinya bisa berkolaborasi.
Dinas PUPRK Bontang sebagai penyelenggara melibatkan Dispopar Bontang, hingga pengelola wisata dan Masata.
“Kita sudah agendakan, kerja pariwisata seperti ini kan, kerja kolaborasi,” Jelasnya.

















Discussion about this post