Samarinda – Kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Loa Bakung semakin mengkhawatirkan karena kapasitasnya hampir penuh. Komisi I DPRD Kota Samarinda bersama warga turun langsung meninjau lokasi dan menuntut kepastian hibah lahan dari PT Bukit Baiduri Energi (BBE) agar segera disiapkan sebagai pemakaman baru.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menegaskan bahwa kebutuhan lahan tambahan sudah tidak bisa ditunda.
“Kita tidak bisa menunggu lebih lama. Perusahaan harus segera merealisasikan hibah lahan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka kepada masyarakat,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Samri menyampaikan, masyarakat hanya berharap ada kepastian. Soal pemindahan makam lama atau tetap dibiarkan, menurutnya bukan hal yang dipersoalkan warga, asalkan lahan baru benar-benar siap digunakan.
“Jika pemakaman lama dipindahkan, biayanya sangat besar. Kalau tetap dibiarkan, solusinya hanya satu: lahan baru harus segera siap,” jelasnya.
Ia menekankan percepatan pengerjaan lahan oleh PT BBE sangat krusial. Tanpa langkah cepat, penumpukan jenazah di TPU lama akan terus berlangsung.
“Kalau lahan baru cepat digarap, penambahan di lokasi lama bisa dihentikan. Tapi kalau lambat, pasti akan terus bertambah,” tegasnya.
Samri menambahkan, DPRD masih menunggu keseriusan perusahaan untuk menandatangani berita acara hibah. Dokumen tersebut nantinya juga akan mengatur pengelolaan pemakaman lama agar tidak menjadi beban warga.
“Kami berharap BBE segera menindaklanjuti, supaya ada kejelasan bagi warga,” katanya.
Ia menutup dengan mengingatkan pentingnya penyelesaian segera agar masyarakat tidak terus hidup dalam ketidakpastian.
“Sebelum situasi semakin rumit, langkah ini harus segera diambil. TPU baru di Loa Bakung adalah kebutuhan mendesak,” pungkasnya.(ADV)
Discussion about this post