Samarinda — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam mendukung program percepatan penurunan stunting melalui optimalisasi fungsi pengawasan, regulasi, dan penganggaran.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, usai menghadiri kegiatan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting di Samarinda, Senin (13/10/2025).
Sri Puji menjelaskan, DPRD telah memberikan dukungan anggaran melalui sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas PUPR dan Perkim.
“Kami sudah upayakan dukungan dari sisi penganggaran dan regulasi di berbagai OPD. Tapi tanpa peran serta masyarakat, dunia usaha, dan media massa, program ini tidak akan berjalan optimal,” ujar Sri Puji Astuti.
Ia menilai, meski kolaborasi lintas sektor di Samarinda telah mulai terbentuk, implementasinya di lapangan masih perlu diperkuat. Menurutnya, partisipasi masyarakat dan keterlibatan dunia usaha harus diperluas agar hasilnya dapat dirasakan langsung hingga ke tingkat RT dan keluarga.
“Masih perlu penguatan di tingkat bawah, karena baru sebagian dunia usaha yang ikut berkontribusi. Padahal, kalau kesadaran sosial masyarakat meningkat, seperti saling peduli dengan tetangga yang kesulitan makan, persoalan sosial di Kota Samarinda bisa lebih cepat teratasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sri Puji menegaskan bahwa kolaborasi sosial berbasis kepedulian warga menjadi kunci dalam upaya menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terus diperkuat agar setiap anak di Samarinda dapat tumbuh sehat dengan asupan gizi yang cukup.
Melalui fungsi pengawasan dan dukungan kebijakan, DPRD berkomitmen memastikan program percepatan penurunan stunting tetap menjadi prioritas pembangunan daerah, sejalan dengan target nasional sebesar 18 persen pada tahun ini. (Adv)

















Discussion about this post