SAMARINDA – Antrean panjang pencari kerja, didominasi kalangan muda, memadati lobi Hotel Mercure Samarinda pada Rabu, 25 Juni 2025. Momen ini menandai pembukaan Job Fair Samarinda 2025, sebuah inisiatif Pemerintah Kota melalui Dinas Ketenagakerjaan untuk menekan angka pengangguran. Pada hari pertama, panitia mencatat sekitar 2.500 pendaftar, dan jumlah ini diproyeksikan akan terus bertambah.
Puluhan perusahaan dari beragam sektor turut membuka stan rekrutmen. Namun, di balik antusiasme tinggi, tak sedikit pelamar mengaku kesulitan menemukan lowongan yang cocok dengan latar belakang pendidikan atau keterampilan mereka.
Dalam kunjungannya ke lokasi, Harminsyah, anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, memberikan catatan kritis. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam proses perekrutan.
“Prosesnya harus transparan dan adil. Jangan sampai ada kesan tebang pilih atau tidak terbuka,” ujar Harminsyah.
Harminsyah menambahkan, kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti pada seremoni atau statistik pengunjung semata. DPRD mendorong Pemkot untuk memperluas kemitraan lintas sektor, termasuk dengan industri kreatif dan teknologi yang seringkali kurang terjangkau dalam rekrutmen formal.
Namun, masalah utama yang terus mencuat adalah ketidaksesuaian antara kebutuhan dunia kerja dengan kompetensi pelamar. Menurut Harminsyah, hal ini mengindikasikan lemahnya pemetaan pasar tenaga kerja lokal.
“Ini jadi evaluasi penting. Harus ada pemetaan kebutuhan tenaga kerja yang lebih presisi di masa depan,” katanya.
Ia mengingatkan, keberhasilan job fair tidak bisa hanya diukur dari keramaian atau banyaknya CV yang masuk, melainkan dari penempatan kerja yang nyata. “Jangan hanya ramai di awal, tapi minim yang benar-benar diterima kerja,” tegasnya.
Job Fair Samarinda 2025 dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Pemerintah Kota berharap acara ini bukan hanya agenda tahunan simbolis, melainkan mampu memberikan solusi konkret bagi ribuan warga yang masih mencari penghidupan layak di tengah persaingan pasar kerja yang semakin ketat.
(ADV/DPRDSmd/ANH)
Discussion about this post