Inspirasa.co – Fakta di lapangan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bontang masih banyak menemukan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Caleg dan Capres-Cawapres peserta Pemilu 2024, terpasang di tempat terlarang, fasilitas umum.
Hal itu diungkapkan Pejabat Bawaslu Bontang, Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Ismail Usman.
“Faktanya di lapangan, Bawaslu masih banyak menemukan pemasangan APK yang berada di tempat terlarang, seperti di pohon dan tiang listrik,” Ungkapnya, Rabu (13/12/2023).
Ditegaskan Ismail, bahwasanya peserta Pemilu 2024 diikat aturan yang jelas, terkait batasan-batasan dalam melakukan kampanye.
Aturan itu dipertegas dalam PKPU 15 tahun 2023 di pasal 71, menyebutkan larangan untuk pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di fasilitas umum.
Seperti di fasilitas ibadah, rumah sakit atau pelayanan kesehatan, tempat pendidikan meliputi gedung halaman sekolah atau perguruan tinggi.
Selain itu, di gedung milik pemerintah, dan fasilitas umum lainnya yang mengganggu ketertiban umum termasuk halaman pagar atau tembok.
Ditambahkan Ismail, di aturan PKPU 15 tahun 2023 pasal 36 nomor 6 juga diatur pemasangan APK di milik perseorangan, bahwasanya wajib mandapat izin dari pemilik lahan.
“Artinya semua APK yang berada di luar titik lokasi yang diatur dalam PKPU itu diperbolehkan, selama mendapat izin pemilik lahan,” Tambahnya.
Olehnya Bawaslu mengimbau kepada pelaksana kampanye pemilu 2024, diharapkan dalam memasang APK mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Soal pemasangan APK itu juga Bawaslu Bontang, menindaklanjuti surat dari ketua KPU RI nomor 1249/PL.01.6-SD/05/2023 tanggal 30 Oktober 2023 perihal penetapan lokasi pemasangan APK pemilu 2024.
Discussion about this post