Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur menyambut positif pelantikan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Pelantikan ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antarpemerintah daerah guna mempercepat pembangunan di Kaltim.
Firnadi, anggota DPRD Kaltim, menyampaikan bahwa harapan besar kini disematkan kepada pasangan Aulia–Rendi agar mampu mewujudkan kepemimpinan yang inklusif, terbuka, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Kukar.
“Kami ucapkan selamat kepada bupati dan wakil bupati Kukar. Kami yakin, kepemimpinan beliau akan terbuka dan mewakili masyarakat Kukar,” ujar Firnadi dalam keterangan persnya, baru-baru ini.
Menurutnya, sinergi yang erat antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur merupakan faktor kunci dalam menyukseskan program-program unggulan, seperti peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, hingga penciptaan lapangan kerja.
Firnadi juga menyoroti tantangan infrastruktur, terutama di wilayah hulu Mahakam yang memiliki kondisi geografis sulit. Wilayah seperti Kota Bangun, Kedohan, hingga Ketapang disebut sangat membutuhkan perhatian karena menjadi jalur penghubung penting antarkecamatan dan antarkabupaten.
“Jalan-jalan di wilayah hulu Mahakam itu vital, tapi medannya berat. Perlu inovasi agar pembangunan infrastruktur bisa lebih tahan lama dan efisien,” jelasnya.
Tak hanya itu, Firnadi menekankan perlunya pemberdayaan ekonomi lokal, terutama sektor UMKM. Ia berharap kepemimpinan baru bisa memperkuat ekosistem UMKM dengan tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan membuka akses pasar yang lebih luas.
“Kukar sudah aktif membina UMKM. Sekarang saatnya mendorong mereka naik kelas, agar lebih berdaya saing dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tandas Firnadi.
Dengan kepemimpinan baru di Kukar, DPRD Kaltim berharap arah pembangunan ke depan semakin solid, progresif, dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal secara infrastruktur dan ekonomi. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post