Inspirasa.co — Pemkot Bontang terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tengah fluktuasi ekonomi yang berdampak pada daya beli masyarakat.
Salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang resmi dibuka oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, di Lapangan Bessai Berinta, Senin (29/7/2025) pagi.
Wali Kota Neni dalam sambutannya menjelaskan, inflasi yang terjadi beberapa tahun terakhir, terutama yang dipicu oleh lonjakan harga komoditas pangan, telah mempengaruhi keterjangkauan pangan oleh masyarakat.
Kegiatan GPM, menurutnya, merupakan langkah konkret untuk menekan lonjakan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan utama.
“Gejolak harga beras dan beberapa komoditas pokok lainnya sudah melebihi harga eceran tertinggi dan harga acuan pemerintah. Oleh karena itu, GPM menjadi sarana penting agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih murah dari pasar,” kata Wali Kota Neni.
Adapun komoditas yang dijual dalam kegiatan ini antara lain beras, gula, tepung, minyak goreng, dan telur ayam. Selain itu, juga tersedia buah, sayur, dan produk pangan olahan lainnya.
Seluruh produk ini dijual dengan harga distributor, sehingga harganya lebih terjangkau dibanding di pasaan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Neni menekankan agar masyarakat berbelanja secara bijak dan menghindari pemborosan pangan sebagai bagian dari gerakan nasional penyelamatan pangan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Kerja sama seperti ini harus terus kita jaga agar program ketahanan pangan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Fitri Wahyuningsih
Discussion about this post