Inspirasa.co — Calon wali kota dan wakil wali kota Bontang, Najirah-Aswar, menghadiri kesenian budaya jaranan jawi di eks Pasar Citra Mas, Jalan Slamet Riyadi, Lok Tuan, Rabu (13/11/2024) malam. Selain ikut menikmati sajian kebudayaan itu bersama ratusan warga, Najirah juga menyampaikan sejumlah tawaran program bila ia dan Aswar mendapat amanah meminpin Bontang.
Di hadapan warga Najirah mengatakan, ada 13 program prioritas yang ditawarkan ke warga. Misalnya dalam bidang pendidikan. Najirah bilang, selama ini pemerintah berbagai seragam, sepatu, tas, dan buku gratis ke anak sekolah. Ke depan, sebutnya, program ini dilanjutkan namun dalam bentuk berbeda. Menggunakan Kartu Pintar, setiap anak sekolah dari jenjang SD-SMP akan menerima dana pendidikan sebesar Rp2,5 juta.
Dengan dana pendidikan Rp2,5 juta itu, orangtua bisa membelikan anak-anaknya berbagai kebutuhan sekolah seperti buku, sepatu, polpen, ke toko-toko yang ada di Bontang. Untuk seragam, orangtua nantinya akan menerima kain dari sekolah. Kain itulah yang kemudian dibawa ke penjahit lokal untuk dibuatkan seragam. Perubahan skema ini, menurut Najirah, akan memberikan perputaran ekonomi yang baik di Bontang. Toko-toko ramai pembeli, penjaht lokal pun diberdayakan.
“Setiap tahun akan kami beri. Mau sekolah negeri-swasta, kaya-miskin, dapat semua. Nilainya bisa saja naik menyesuaikan APBD kita,” bebernya.
Juga ada program RT Juara. Najirah bilang embrio program ini sudah ada sejak zaman pemerintahan Adi Dharma. Nantinya, bila ia dan Aswar terpilih, setiap RT akan menerima bantuan tahunan dari pemerintah sebesar Rp100-Rp350 juta. Dana itu bisa digunakan untuk keperluan di sekitar wilayah RT. Baik untuk peningkatan kapasitas, ataupun perbaikan infrastruktur mendesak.
“Nanti [ketua] RT bisa rembuk dengan warga, dananya mau digunakan untuk apa. Misal ada jalan mau diperbaiki, bisa dipakai. Tapi yang kerjakan [tukanya] harus warga RT setempat, jangan yang lain,” sebutnya.
Kemudian, dia juga menegaskan komitmen terhadap kesehatan warga. Najirah berjanji, bila ia terpilih wali kota, akan berusaha menaikkan status RSUD Taman Husada jadi rumah sakit rujukan. Menurutnya ini penting agar warga Bontang bisa mendapat layanan kesehatan prima. Dan, tidak perlu lagi dirujuk ke luar kota.
“BPJS warga semua gratis. Rumah sakit kita harus jadi rujukan. Ditingkatkan fasilitasnya, dokter spesialisnya, ruang inapnya, semua. Biar warga kita tidak perlu lagi dirujuk ke luar kota,” tandasnya.
Discussion about this post