Inpirasa.co – Adanya perbedaan harga membuat konsumen beralih ke bahan bakar minyak (BBM) pertalite dibanding membeli pertamax.
Tri Susanto, Admin SPBU Akawi yang ditemui dikantornya pada Kamis (7/4/2022) pagi menjelaskan, karena harga pertamax naik dan harga pertalite turun, masyarakat banyak mengantre untuk mengisi pertalite.
Adapun, pihaknya kini menjual pertamax seharga Rp 12.750, sebelumnya seharga Rp 9.200.
Sedangkan, harga pertalite turun. Pihaknya menjual pertalite Rp 7.650, sebelumnya Rp 7.850.
Imbas dari turunnya harga pertalite, pihaknya mengakui telah terjadi lonjakan volume penjualan pertalite di SPBU Akawi.
“Sejak sepekan harga pertamax naik, masyarakat kini banyak antre untuk mengisi pertalite,” ungkapnya.
Tri Susanto, meminta masyarakat untuk tak perlu khawatir akan kehabisan ketersediaan stok BBM pertamax ataupun pertalite.
SPBU Akawi dalam sehari, menyiapkan sebanyak 8 ton bahan bakar minyaK (BBM) pertalite untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Pun begitu dengan pertamax.
Discussion about this post