Samarinda – Keterbatasan lahan pemakaman di Kota Samarinda kembali menjadi perhatian. Iswandi, Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, mengungkapkan bahwa kondisi pemakaman umum di Gang Bersama, Kecamatan Samarinda Ulu, kini mengalami masalah tumpang tindih makam. Hal ini menunjukkan perlunya penambahan lahan pemakaman baru di ibu kota Kalimantan Timur.
Iswandi menjelaskan bahwa tumpang tindih yang terjadi di Gang Bersama mencerminkan bahwa kapasitas pemakaman yang ada sudah tidak memadai.
“Kami juga membahas mengenai perda pemakaman umum, dan saya akan melakukan peninjauan,” ujarnya yang disampaikan dalam wawancara pada Senin, 26 Mei 2025.
Dalam mencari solusi, Iswandi berencana untuk fokus pada ketersediaan lahan. Ia ingin memastikan apakah kecamatan atau Pemerintah Kota Samarinda telah memiliki rencana konkret untuk menyediakan tempat pemakaman baru.
“Apakah Samarinda Ulu sudah memiliki rencana dari kecamatan atau Pemkot untuk tempat pemakaman baru?” tanyanya, menekankan pentingnya perencanaan yang matang.
Iswandi juga menyoroti potensi pemanfaatan aset-aset pemerintah kota yang tidak produktif untuk dijadikan area pemakaman umum. Ia berpendapat bahwa langkah ini bisa menjadi solusi yang efisien di tengah keterbatasan lahan.
“Kita perlu melihat aset-aset pemerintah kota yang tidak produktif, yang bisa dialihkan untuk pemakaman umum,” jelas Iswandi.
Usulan yang disampaikan oleh Iswandi diharapkan dapat menjadi landasan bagi penyusunan perda pemakaman umum yang efektif, serta memberikan solusi jangka panjang untuk tantangan keterbatasan lahan pemakaman di Samarinda yang semakin mendesak.
(ADV/DPRDSmd/Huda)
Discussion about this post