Samarinda – Menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur menyoroti lemahnya struktur kepengurusan cabang olahraga (pengcab) di sejumlah daerah. Ketidakteraturan organisasi dinilai menjadi salah satu hambatan utama dalam upaya pembinaan dan peningkatan prestasi atlet daerah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menyebut bahwa dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya enam yang memiliki pengcab aktif.
Sementara sisanya masih belum menunjukkan kesiapan struktural yang memadai.
“Kita akan panggil semua pengurus cabang untuk dievaluasi sejauh mana kesiapan mereka, hambatan yang dihadapi, dan perbaikan yang diperlukan,” kata Sapto.
Ia menegaskan bahwa keberadaan pengcab aktif dan berfungsi baik adalah fondasi penting dalam proses pembibitan atlet. Menurutnya, tanpa struktur organisasi yang rapi dan manajemen yang konsisten, prestasi olahraga daerah hanya akan menjadi retorika.
“Prestasi itu tidak akan berjalan apabila organisasinya tidak tertata dengan baik,” tambahnya.
Sapto mencontohkan cabang olahraga Kurash, yang dalam waktu singkat telah mengalami tiga kali pergantian pengurus.
Situasi ini dianggap menghambat kesinambungan program pembinaan, dan mencerminkan lemahnya tata kelola internal. Ia pun menekankan perlunya sinergi antara DPRD, Dispora, KONI, dan pemerintah daerah dalam membenahi masalah struktural ini.
“Ke depan kita akan melakukan proses pembibitan, kejuaraan-kejuaraan daerah, dan perapihan organisasi,” jelasnya.
Selain itu, Sapto juga menyoroti ketidakhadiran beberapa cabang olahraga asal Kaltim dalam daftar pertandingan PON mendatang.
Bukan karena dicoret, melainkan karena tuan rumah tidak menyiapkan venue. Hal ini menjadi pelajaran penting tentang perlunya perencanaan dan koordinasi sejak dini agar tidak merugikan atlet dan daerah.
Meski demikian, Sapto tetap optimis Kaltim dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi jika sistem organisasi olahraga diperkuat.
“Sistem yang kuat, kepengurusan konsisten, dan manajemen terstruktur akan mempersiapkan Kaltim menghadapi PON 2028 dan menempatkan Kaltim sebagai penghasil atlet berprestasi,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post