SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengapresiasi realisasi anggaran Dinas Perhubungan (Dishub) pada semester pertama 2025 yang telah menyentuh angka 57 persen dari total pagu sebesar Rp19 miliar. Namun, ia juga mewanti-wanti agar capaian tersebut tidak membuat Dishub lengah terhadap sejumlah pekerjaan yang masih menanti penyelesaian.
Pernyataan itu disampaikan Deni usai menghadiri rapat kerja bersama Dishub Samarinda yang digelar secara tertutup di gedung DPRD, Senin (21/7/2025).
Dalam forum tersebut, Dishub turut mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp4,5 miliar untuk dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun berjalan.
“Kami mendukung penambahan anggaran, tapi harus ada komitmen pelaksanaan yang jelas. Jangan sampai asal tunjuk program. Semua harus punya parameter yang terukur,” tegas Deni.
Ia menggarisbawahi bahwa pengelolaan anggaran publik mesti diarahkan pada program-program prioritas yang berdampak nyata bagi masyarakat. Fokus utamanya, lanjut Deni, mencakup perbaikan sistem parkir, penataan lalu lintas, dan penguatan transportasi publik.
Selain itu, ia juga menyoroti lambatnya proses pelelangan pada sejumlah kegiatan fisik. Menurutnya, percepatan pelaksanaan perlu segera dilakukan agar proyek tidak menumpuk di akhir tahun dan berisiko menurunkan kualitas hasil.
“Kalau bisa, dua bulan ke depan sudah ada progres signifikan. Jangan tunggu akhir tahun baru ramai realisasi,” ujarnya.
Deni juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi kepada publik. Ia meminta Dishub untuk secara rutin menyampaikan laporan perkembangan kegiatan, baik kepada DPRD maupun masyarakat.
Komisi III sendiri berencana melakukan evaluasi lanjutan terhadap kinerja Dishub pada awal kuartal IV 2025. Evaluasi ini akan menjadi acuan dalam pembahasan APBD Murni tahun 2026.
“Kami ingin penganggaran dan pelaksanaan berjalan beriringan. Jangan menunggu rapat evaluasi baru ketahuan ada hambatan yang sebenarnya bisa dicegah sejak awal,” pungkasnya.(ADV)
Discussion about this post