Inspirasa.co – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang mendorong seluruh perusahaan di wilayah Bontang berperan aktif mendukung program 100 hari kerja Wali Kota Bontang. Khususnya, dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Ketua KNPI Bontang, Indra Wijaya, mengatakan, hadirnya perusahaan memiliki tanggung jawab dalam menghilangkan kesenjangan sosial.
Menurutnya, salah satu tugas perusahaan dapat membantu pemerintah dalam menghilangkan kemiskinan ekstrim di kota Bontang.
“Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR), melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), secara tepat sasaran dan sesuai aturan perundang undangan,” jelas Indra Wijaya, Rabu (12/3/2025).
Indra menyampaikan, terkait TJSL juga diatur dalam UU Perseroan Terbatas (PT) nomor 40 tahun 2007 dan peraturan industri.
Selain itu, kesejahteraan masyarakat menjadi tanggungjawab bersama, dengan kolaborasi pemerintah dan perusahaan dapat diatasi.
“Kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan bagi kita. Oleh karena itu, kami meminta seluruh perusahaan untuk mengambil bagian dalam mendukung target Wali Kota Bontang untuk menghilangkan kemiskinan ekstem di Bontang,” tambah Indra.
Bontang dikenal sebagai kota industri yang tedapat empat perusahaan besar seperti PT Pupuk Kaltim, PT Badak LNG, PT EUP, dan PT Indominco Mandiri. Indra berharap hal ini dapat menjadi perhatian bagi setiap perusahaan.
Indra juga berharap agar pemerintah kota dapat membangun mekanisme yang lebih transparan dan terarah dalam penyaluran dana TJSL.
Program tersebut, manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kota yang dikenal sebagai kota industri sangat lucu jika masih ada kemiskinan ekstrem di kota ini. ,” tutupnya.
Discussion about this post