Inspirasa.co – Sungguhpun Bontang masih dihantui Covid-19. Kenyataannya Kota Bontang menjadi salah-satu tujuan investasi industri yang strategis. Dan jelas seksi bagi para investor.
Otoritas Bontang, sememangnya mengandalkan investasi, dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Sekaligus menambah kontribusi pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aktivitas industri perusahaan.
Begitupun, mengakselerasi dengan implementasi aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat.
Ada 2 mega proyek yang diharap-harapkan terbangun di Bontang. Dua investasi besar ini terungkap, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang memantau penutupan akses jalan yang dilakukan oleh Kaltim Industrial Estate (KIE) di Pos 7 Kelurahan Lok Tuan menuju Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, pada Senin, 1 Oktober 2021.
Sekretaris Perusahaan PT Kaltim Industrial Estate (KIE) Bontang, Benny Samosir mengungkapkan, ada 2 perusahaan industri besar bakal terbangun di kawasan industri milik PT Kaltim Industri Estate (KIE) di Bontang.
Dua perusahaan itu. Pabrik Soda Ash dan PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN).
“Intinya, saat ini KIE menyiapkan lahan yang layak dan siap digunakan untuk investor yang akan masuk,” ungkap Benny Samosir dihubungi Inspirasa.co pada Selasa, (02/11/2021).
Dijelaskan Benny Samosir, adapun perusahaan PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) ini berlokasi di Rukun Tetangga (RT) 14, Kelurahan Guntung. Pabrik produksi bahan peledak ini dibangun di atas lahan seluas 6,8 hektar (ha) .
Sementara untuk Pabrik Soda Ash (Produk kaca lembaran), lahannya masih dikaji. Begitupun master plan dan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) lahan.
Berdirinya 2 mega proyek ini disampaikan Benny Samosir, musti membutuhkan kerja sama dari masyarakat Kelurahan Loktuan dan Kelurahan Guntung.
Sebab, demi kebaikan bersama, saat ini PT KIE tengah melakukan simulasi dan sosialisasi pengalihan jalan bagi masyarakat yang bertujuan untuk aspek keamanan (Safety). “Aspek keamanan baik untuk perusahaan. Namun yang terutama untuk masyarakat,” ujarnya.
Sembari melakukan simulasi dan sosialisasi. PT KIE mengebut pengerjaan jalan alternatif Loktuan – Guntung bagi masyarakat, yang di target rampung dalam 2 bulan kedepan.
Panjang jalan alternatif yang dibangun ini mencapai 90-100 meter, dengan lebar jalan 4 meter. Ditambah dengan pengerjaan parit dua sisi kanan dan kiri. Masing-masing selebar 80 cm. Material yang digunakan adalah beton.
Sebagai informasi, diketahui PT Kaltim Parna Industri (KPI) sebagai penanam modal utama, berdirinya Pabrik Soda Ash (Produk kaca lembaran) tersebut.
Produsen amoniak cair itu, berencana menanamkan modalnya senilai Rp 3 triliun lebih. Pabrik ini memproduksi soda ash sekitar 300 ribu ton per tahun.
Pembangunan Pabrik Soda Ash diprediksi, bakal menyerap tenaga kerja sebanyak 1.500 hingga 2.000 orang pekerja.
Sementara PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) yang merupakan perusahaan patungan kerja sama PT Dahana (Persero) dengan PT Pupuk Kalimantan Timur ini, menelan investasi senilai Rp 1,14 triliun.
Pabrik yang diperkirakan beroperasi pada 2022 mendatang ini, bakal memproduksi 300 ribu ton amonium nitrat pertahun. Dan diprediksi menyerap 700 pekerja kontruksi. *(Ars).
Discussion about this post