Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi meluncurkan program unggulan bertajuk Gratispol pada Senin (21/4/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, di Gelora Kadrie Oening, Samarinda.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji hadir dalam acara yang menandai dimulainya bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa SMA/SMK dan SLB. Namun, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, menekankan pentingnya kesiapan anggaran dan koordinasi lintas sektor agar program berjalan optimal.
Program Gratispol atau “Gratis Seragam, Sepatu, dan Tas Sekolah” digadang-gadang menjadi solusi bagi tingginya beban biaya pendidikan di Kaltim. Untuk tahap awal, program ini menyasar siswa kelas 10 dengan dukungan anggaran sekitar Rp750 miliar. Dalam tahap berikutnya, cakupan bantuan akan diperluas ke kelas 11 dan 12 secara bertahap.
“Insya Allah program ini bisa berjalan 100 persen, dimulai dari kelas 10. Nanti baru menyusul ke kelas-kelas atas,” ujar H. Baba.
Kendati mendukung penuh kebijakan tersebut, H. Baba mengingatkan bahwa pelaksanaan harus didahului oleh sinkronisasi anggaran antara tahun 2025 dan 2026 serta penyelesaian masalah teknis di lapangan.
“Kami di DPRD mendukung, tetapi jangan sampai ada ketimpangan di lapangan karena mekanisme belum siap. Sinkronisasi dan pengawasan sangat penting,” jelasnya kepada awak media.
Data sementara, persiapan penyaluran Gratispol di delapan kabupaten/kota di Kaltim berjalan cukup lancar. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal distribusi tepat sasaran dan waktu. H. Baba menekankan perlunya koordinasi aktif antara Dinas Pendidikan, Pemprov, dan DPRD guna memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh siswa yang membutuhkan. (Adv/DPRD Kaltim)
Discussion about this post