BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, didampingi sejumlah pejabat dari Sekretariat Daerah Kukar, melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan terhadap pelajar penerima Beasiswa Kerjasama. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room SMK Wikrama 1 Garut serta di Ruang Rapat Harmony, Gedung Grha Wiyata Cacu Sudarijanto, Bandung, beberapa hari lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabag Kerja Sama, Ismi Nurul Huda; Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dendy Irwan Fahriza; Kabag Hukum, Purnomo; serta Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Kukar. Monitoring dilakukan terhadap penerima Beasiswa Kerjasama di SMK Wikrama 1 Garut dan Telkom University Bandung, termasuk mahasiswa angkatan pertama dan kedua.
Pesan Sekda Kukar kepada Penerima Beasiswa
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan rasa bangganya kepada para pelajar dan mahasiswa penerima Beasiswa Kerjasama. Ia menegaskan bahwa kesempatan ini merupakan hasil seleksi ketat dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Atas nama pimpinan dan pengelola anggaran Pemkab Kukar, saya mengucapkan selamat kepada kalian. Dari hampir 800 ribu penduduk Kukar, sekitar 40 persen adalah generasi muda, dan kalian termasuk yang terpilih,” ujar Sunggono.
Ia juga mengajak para pelajar untuk merenungkan perjalanan mereka hingga diterima di sekolah dan universitas ini.
“Coba renungkan, apakah kalian sampai di sini karena kebetulan, sesuatu yang direncanakan, atau memang benar-benar keinginan kalian? Semua ini tidak terlepas dari campur tangan Allah SWT. Oleh karena itu, tingkatkan rasa syukur kalian dengan cara bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu,” tegasnya.
Sunggono juga menjelaskan bahwa Pemkab Kukar memiliki berbagai program beasiswa, seperti:
Beasiswa Kukar Idaman
Beasiswa Fakir Miskin
Beasiswa Anak Yatim Piatu
Beasiswa Pondok Pesantren
Beasiswa Tematik
Beasiswa 1.000 Guru Sarjana
Beasiswa Khusus yang dibiayai oleh perusahaan
Beasiswa khusus ini diberikan karena sebagian pembiayaannya berasal dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Kukar.
Kolaborasi Pemkab Kukar dan Perusahaan dalam Pendidikan
Lebih lanjut, Sunggono menjelaskan bahwa pemilihan SMK Wikrama sebagai tempat pendidikan bagi pelajar Kukar didasarkan pada kebutuhan tenaga kerja di sektor industri.
“Saat itu, sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Kukar, kami melihat banyak anak-anak Kukar ingin bekerja di perusahaan tambang, minyak dan gas (Migas), serta kelapa sawit. Namun, mereka belum memiliki kompetensi yang memadai, terutama dalam manajemen tingkat menengah (Middle Management),” ungkapnya.
Dari situ, muncul informasi bahwa SMK Wikrama di Bogor dan Garut memiliki program pendidikan yang sesuai untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
“Karena perusahaan membutuhkan tenaga terampil dan Pemkab Kukar memiliki kewenangan di bidang pendidikan, maka kami berkolaborasi dengan perusahaan yang bersedia membiayai pendidikan para pelajar Kukar di sekolah ini,” jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, Pemkab Kukar juga ikut serta dalam pembiayaan untuk memastikan bahwa kebutuhan tenaga kerja di perusahaan dapat terpenuhi tanpa mengabaikan pengembangan sumber daya manusia di daerah.
Jumlah Penerima Beasiswa di SMK Wikrama dan Telkom University
Saat ini, terdapat 35 pelajar asal Kukar yang menempuh pendidikan di SMK Wikrama 1 Garut, dengan rincian:
Angkatan pertama: 7 orang
Angkatan kedua: 17 orang
Angkatan ketiga: 11 orang
Sementara itu, di Telkom University Bandung, terdapat 34 mahasiswa penerima beasiswa, terdiri dari:
Angkatan pertama: 14 orang
Angkatan kedua: 20 orang
Turut hadir dalam acara monitoring ini, Kepala SMK Wikrama 1 Garut, Kunedi, beserta jajaran, serta Kepala Bagian Admisi Universitas Telkom, Endah Puspita, beserta jajaran.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para penerima beasiswa dapat lebih termotivasi dalam menempuh pendidikan dan berkontribusi bagi pembangunan daerah di masa depan.
Discussion about this post