Inspirasa.co – Upaya menjadikan Bontang sebagai kota ramah investasi terus dilakukan pemerintah daerah. Salah satu langkah strategis adalah digitalisasi tata ruang dan perizinan melalui integrasi RDTR dengan OSS untuk penerbitan KKPR.
Jafung Penata Perizinan Ahli Muda DPMPTSP Bontang, Idrus, menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing daerah dalam menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Persaingan antar daerah dalam menarik investasi sangat ketat. Dengan sistem yang cepat, jelas, dan transparan, kita memiliki nilai tambah di mata investor,” ungkapnya, Senin (3/11/2025).
Penerapan RDTR digital sekaligus memperlihatkan kesiapan perencanaan jangka panjang Bontang. Investor cenderung memilih daerah yang memiliki arah pengembangan wilayah yang jelas.
Selain itu, digitalisasi perizinan juga meminimalisir praktik birokrasi berbelit yang kerap menjadi hambatan dalam pengembangan usaha. Proses yang jelas dan otomatis memberikan rasa aman bagi pelaku usaha.
Idrus menegaskan, Bontang tidak hanya fokus menarik investor besar, tetapi juga memperluas ruang partisipasi bagi UMKM agar tumbuh bersama ekosistem usaha kota.
Dengan adanya kepastian lokasi dan transparansi pemanfaatan ruang, investasi yang masuk diharapkan tidak hanya besar secara angka, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
Pemerintah optimistis integrasi sistem ini akan mempercepat pembukaan lapangan kerja, meningkatkan nilai ekonomi daerah, dan memperkuat struktur perekonomian Bontang ke depan.
Pewarta: Irha

















Discussion about this post