Inspirasa.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, terus melanjutkan pencarian dua orang pemancing yang hilang diperairan Bontang.
Dua korban yang hilang yakni Didin (40) warga Sangatta, Kutai Timur dan Budi (50) warga Bukit Indah, Bontang Selatan.
Kepala BPBD Bontang Zainuddin menjelaskan, hingga hari kedua ini, pencarian terus dilakukan hingga sejauh 9 mill dari lokasi terbaliknya kapal pemancing yang diterjang ombak tersebut.
Lokasi pencarian juga dilakukan dari titik penemuan lokasi styrofoam box (gabus ikan) yang diduga milik korban.
Pencarian melibatkan tim gabungan dari BPBD, Basarnas Kaltim, Polairud Polres Bontang, TNI hingga nelayan sekitar.
“Tim yang diturunkan 6 orang dari BPBD, 5 dari Basarnas, dari Polairud 1 dan TNI angkatan laut 1 orang,” jelasnya Senin (9/1/2022).
Untuk mempermudah pencarian, BPBD Bontang mengimbau para nelayan untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda adanya korban.
Adapun kronologis kejadian hilangnya pemancing tersebut, berawal dari kapal ketinting yang digunakan bepernumpang 3 pemancing itu terbalik diterjang ombak akibat cuaca yang buruk.
Ketiganya berangkat berlayar dari dermaga Bontang Kuala pukul 23.00 Wita, pada Sabtu 7 Januari 2023 menggunakan kapal ketinting.
Ketiga pemancing sempat berada di laut selama 2 jam, pada pukul 01.00 Wita dini hari, kapal yang ditumpangi diterjang badai, ketiga pemancing itu pun berlindung di pondok Pasilan.
Pada pukul 06.00 Wita pagi, ketiga pemancing kembali melakukan aktifitasnya, namun kapal ketinting yang digunakan terbalik, akibat diterjang ombak.
Saat kapal ketinting yang digunakan terbalik, salah satu pemancing bermana Rizal (27) yang merupakan warga Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut Indah, sempat meraih ember sehingga dapat bertahan dan mengapung di lautan, dan ditemukan para nelayan sekitar. Sementara dua rekannya belum temukan. *(Aris).
Discussion about this post