Inspirasa.co – Sejak diresmikan Pemkot Bontang pada Jumat 11 Maret 2022 lalu, hingga saat ini icon wisata religi, masjid terapung yang berlokasi di Selambai Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, masih terus ramai dikunjungi masyarakat.
Bukan saja masyarakat Bontang, masyarakat dari luar Bontang pun sering kali berkunjung ke masjid yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 60 miliar, diberi nama Darul Irsyad ini.
Icon wisata religi, masjid terapung ini memang dibuka Pemkot Bontang untuk umum. Tidak hanya di hari-hari libur, di hari-hari biasa pun ramai di kunjungi, pagi hingga malam hari.
Ardi, salah satu pengunjung asal Sulawesi Selatan yang baru tiba di Kota Bontang pada Kamis 17 Agustus 2023 kemarin, disambangi media ini, saat menikmati suasana malam di Icon wisata religi, masjid terapung Darul Irsyad bersama rekannya mengatakan, Pemkot Bontang perlu berkaca dengan masjid terapung Amirul Mukminin yang berdiri megah di kawasan wisata Pantai Losari di Teluk Makassar, Sulawesi Selatan.
Masjid terapung di Makassar tersebut, selain menjadi rumah ibadah yang nyaman, banyak masyarakat yang berkunjung, tidak hanya sekedar menikmati keindahan Pantai Losari, atau sekedar tempat berswa foto.
Masyarakat juga dapat menemukan banyak pelaku usaha kuliner yang menyuguhkan aneka kuliner, khas daerah setempat.
Keamanan para pengunjung seperti keamanan parkiran juga diterapkan, walaupun ada dikenakan biaya tarif parkir, bukan tarif biaya masuk.
Biaya tarif parkir kendaraan menurutnya wajar diterapkan untuk keamanan kendaraan pengunjung. Sebab ada petugas yang menjaga kendaraan pengunjung.
“Tarif parkir disana sebesar Rp 2000 untuk kendaraan bermotor dan untuk mobil dikenakan tarif sebesar Rp 5000. Selama pengunjung merasa nyaman tarif itu normal saja,” terangnya.
Ardi menilai, masjid terapung di Selambai ini bisa menjadi objek wisata yang menarik, jika terus dikembangkan.
Menurutnya, objek wisata religi masjid terapung ini sudah bersih. Namun, masih ada sejumlah fasilitas yang perlu ditingkatkan, seperti lampu penerangan ke lokasi objek wisata di malam hari yang masih minim, pengamanan parkir kendaraan, hingga perlunya dibuatkan taman di lahan depan masjid tersebut.
“Kalau dari kebersihan, sudah bersih, yang terpenting keamanan perlu ditingkatkan, seperti keamanan parkiran jika kedepan sudah ramai. Pembangunan taman juga perlu, hingga penerangan saat malam menuju lokasi,” jelasnya. *(As).
Discussion about this post