Opini oleh: Dr. dr. Andi Sofyan Hasdam. Sp.N
Pada perempuan normal, setiap bulan akan mengalami menstruasi yang merupakan rangkaian dari proses ovulasi, yaitu dilepaskannya ovum (sel telur) dari indung telur (ovarium) setiap bulan.
Ovulasi dan menstruasi akan berhenti seiring dengan bertambahnya usia. Kebanyakan perempuan mengalami menopause pada usia lima puluh tahun ke atas. Namun ada pula yang mengalami menopause pada usia sekitar 40 tahun.
Pada ibu yang menopause, terjadi penurunan jumlah hormon di dalam tubuhnya terutama estrogen dan progesteron. Perubahan hormonal ini akan menimbulkan beberapa gejala baik menjelang menopause (Premenopausal syndrome) atau gejala pada saat menopause (Menopausal syndrome).
Salah satu gangguan pada saat menopause adalah penurunan massa (kepadatan) tulang karena hilangnya kalsium dari dalam tulang. Akibatnya, timbul berbagai gejala seperti nyeri pada tulang dan sendi, dan yang paling serius adalah osteoporosis (Tulang rapuh) dan ini bisa menyebabkan patah tulang.
Biasakan Berjalan Kaki
Untuk mencegah kondisi serius diatas, sebaiknya dilakukan kegiatan olahraga, dan untuk pencegahan osteoporosis, sebaiknya lakukan olahraga jalan kaki, minimal tiga kali seminggu. Jumlah langkahnya 4000 sampai 5000 langkah setiap berolahraga.
Tentu selain berjalan kaki, diperlukan juga asupan gizi yang baik terutama makanan yang mengandung calcium dan vitamin D. Dengan demikian diharapkan bahwa perempuan tetap sehat dan kreatif di usia menopause karena menopause bukan akhir dari fase kewanitaan seseorang, namun bersifat kodrati sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Ayo semangat, pelihara kesehatan agar hidup tetap berkualitas. Kesehatan memang bukan segalanya, namun jika tidak sehat, segalanya sulit untuk dilakukan.
Discussion about this post